Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Karanganyar

PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi

Pj Bupati Kabupaten Karanganyar, Timotius Suryadi mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Diskominfo Kabupaten Karanganyar
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Pangan Secara Virtual di SIC Diskominfo Karanganyar, Rabu (13/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Karanganyar, Timotius Suryadi mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi, Rabu (13/3/2024) lalu.

Timotius menghadiri rakornas yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI via Zoom Meeting.

Sejumlah pejabat lain turut mendampingi seperti Pj Sekda Karanganyar, Asisten Perekonomian,  Kepala Bagian Perekonomian Setda Karanganyar, Kepala Dinas Kominfo di ruang SIC Samber Nyawa Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Karanganyar.

Rakor dipimpin langsung Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri dan diikuti seluruh Gubernur serta Kepala Daerah Kabupaten/Kota se Indonesia secara serentak.

Rakor tersebut membahas dalam rangka mengendalikan inflasi pangan nasional.

Baca juga: Catat Tanggalnya! Ada Lomba Fashion Show Batik Kreasi di Karanganyar, Berhadiah Uang Tunai

Ada pun pemateri melibatkan Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Badan Pusat Statistik Nasional (BPS), Badan Logistik (BULOG), Kementerian Pertanian dan Pangan (KEMENTAN), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Satgas Pangan POLRI serta TNI.

Deputi Bidang kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Nyoto Suwigno mengatakan poin penting Rakornas ketersediaan dan stabilisasi pangan untuk pengendalian inflasi yakni komitmen dukungan Pemda.

Bentuk dukungan dapat melalui regulasi, kegiatan dan anggaran sebagai implementasi upaya pengendalian inflasi yang pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan berdasar rambu rambu pelaksanaan dan kegiatan serta titik kritis pengelolaan anggaran.

"Arah kebijakan Badan Pangan Nasional dalam mendukung Agenda Pembangunan Nasional dalam RPJM 2024-2029 yaitu penurunan stunting, penyempurnaan bantuan sosial, peningkatan nilai tambah, penguatan logistik komoditas pangan, pengendalian inflasi pangan bergejolak dan kemandirian pangan," kata Nyoto.

Baca juga: Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi Lantik Kades Berjo Terpilih Hasil Pilkades Antar Waktu

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini menyampaikan berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada minggu pertama di bulan Maret 2024 ini beberapa komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan harga.

Komoditas itu adalah cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, beras, daging ayam dan cabai rawit.

Namun untuk komoditas beras, berangsur mulai terkendali dengan masuknya masa panen dibeberapa sentra produksi.

Dia mengatakan, pada Minggu pertama Maret, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga beras semakin berkurang.

Berbagai upaya juga dilakukan Perum BULOG dalam menjaga Stabilisasi  Harga pangan. 

Kadiv POPP BULOG, Epi Sulandri mengatakan langkah-langkah yang dilakukan diantaranya Gerakan Pangan Murah (GPM), kios Pemantau dan Penyeimbang, BULOG SIAGA ( Aksi Amankan Harga), Siap Jaga Harga dan Pasar dengan SPHP. 

Pada kesempatan tersebut dari Kementerian Perdagangan meminta dinas-dinas di tingkat propinsi dan kota/kabupaten memantau pergerakan harga bahan pokok (Bapok) daerah di tingkat eceran baik di pasar tradisional maupun ritel modern.

Baca juga: Pemkab Karanganyar Hitung Biaya Perbaikan Jembatan yang Ambrol di Kaliwuluh Karanganyar

Koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Satgas pangan Daerah, dalam memaksimalkan pengawasan dan pemantauan guna menghindari potensi penyalahgunaan oleh sebagian pihak yang merugikan. Langkah ini untuk menyikapi kenaikan sejumlah komoditas barang.

Sementara itu dari Kasatgas Pangan Polri sekaligus Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan F., menyebut kenaikan gula dipengaruhi dari harga gula international diakhir tahun 2023 dan sempat tertundanya realisasi import.

Sedangkan kenaikan harga daging ayam dan  telur diepngaruhi harga pakan tertinggi.

Sebagai penutup pada Rakornas tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan TNI juga mendukung program ketahanan nasional.

Berbagai program dilaksanakan seperti yang dilakukan TNI AL.

Program ketahanan pangan budidaya TNI AL meliputi pertanian dan  peternakan di berbagai daerah.

Program budidaya pangan dilakukan  jajaran Lantamal TNI AL.

"Program ketahanan pangan  telah direncanakan secara terus menerus dan telah mengalami perubahan signifikan dan kualitas yang lebih baik. Kita semua harus berupaya dapat memanfaatkan lingkungan kita,"kata Agus Subiyanto.

(*/ADV)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved