Ragnar Oratmangoen Peluk Agama Islam Sejak Umur 15 Tahun, Berawal Punya Banyak Teman Muslim

TRIBUNSOLO.COM - Kisah pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen memeluk agama Islam mencuri perhatian.

Pasalnya banyak yang tidak menyangka jika Ragnar Oratmangoen seorang muslim.

Rupanya, pesepak bola berusia 26 tahun ini menjadi mualaf sejak berusia 15 tahun.

Baca juga: Timnas Indonesia Bakal Hadapi Korea Selatan di Piala Asia U23, Media Korea Soroti Shin Tae-yong

Melansir Tribunnews, semua berawal ketika Ragnar Oratmangoen banyak berteman dengan kawan muslim.

Ia kemudian terbiasa turut serta ke masjid ketika memasuki waktu salat.

Hingga akhirnya Ragnar menemukan keyakinan sebagai seorang muslim dan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Diketahui, Ragnar Oratmangoen sebelumnya beragama Kristen, yakni agama mayoritas di negara Belanda.

Kisah perjalanan spiritual Ragnar pun sempat dibagikan melalui wawancara dalam chanel Yussa Nugraha.

"Tentu alasan pertama ialah iman," kata Ragnar, melansir Tribunnews.

"Jadi aku melihat bukan sebagai sebuah pilihan."

"Melainkan memang benar-benar percaya."

"Saat itu aku berteman dengan banyak muslim."

"Kita selalu main sepak bola dan memang di area sekitar masjid."

"Jadi saat masuk waktu salat, mereka melaksanakannya."

"Jadi saya sering ikut mereka masuk ke masjid."

"Aku lihat mereka pertama kali, bagaimana mereka salat."

Dan singkat cerita, Ragnar menemukan keyakinannya dan akhirnya mengucap dua kalimat syahadat.

Setelah mualaf, Ragnar mulai menjalankan kewajibannya sebagai muslim.

"Setelah itu aku mulai mengikuti dan juga ikut berpuasa."

"Menurutku itu momen sangat indah karena kita tau rasanya puasa seperti apa."

"Setelah buka puasa kita salat bersama, lalu lanjut bermain bola kembali di malam hari."

Baca juga: Lolos 8 Besar Piala Asia U23, Kesuksesan Timnas Indonesia Disorot Media Luar Karena Tak Diunggulkan

Kebahagiaannya pun semakin bertambah kala diminta bergabung ke Timnas Indonesia.

Bersama timnas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Ragnar Oratmangoen karena mayoritas bergama muslim.

Seperti salat berjamaah, hingga melakukan ibadah puasa bersama.

(*)