Klaten Bersinar
Mari Bersama-sama, Ajakan Bupati Sri Mulyani, Naikkan Pamor Wisata Girpasang di Klaten Jateng
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani mendorong peran aktif masyarakat untuk saling bahu-membahu geliatkan pariwisata Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten agar kembali ramai wisatawan.
Seperti diketahui bahwa Girpasang menjadi salah satu objek wisata di Klaten harumkan nama Kota Bersinar di kancah nasional pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2022.
Pada kesempatan tersebut, destinasi wisata Girpasang yang berada di lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang dikukuhkan menjadi Juara I untuk kategori dataran tinggi.
Mengalahkan, Burtelege Kabupaten Aceh Tengah dan Bukit Reban Kucing Kabupaten Empat Lawang.
Jembatan Girpasang gantung yang membentang sepanjang 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter dengan latar belakang Gunung Merapi.
Jembatan Desa Girpasang dibangun dengan anggaran APBN dengan Tim Pelaksanaan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunannya memakan waktu 150 hari dan menelan dana lebih dari Rp 5,8 miliyar rupiah.
Pada tahun 2022, keberadaan jembatan tersebut membuat kunjungan wisatawan ke tempat wisata di kawasan itu membludak.
Sebelum adanya jembatan yang menghubungkan Dukuh Girpasang dengan Dukuh Ngringin itu, kunjungan wisatawan ke Desa Tegalmulyo hanya 300 wisatawan per hari.
Setelah jembatan Gantung Girpasang dibangun, kunjungan meningkat tajam hingga 5 ribu pengunjung per harinya.
Namun kini, pesona keindahan alamnya tak mampu lagi memikat banyak hati para wisatawan.
Untuk itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengajak masyarakat Kemalang untuk kembali mengaktifkan sektor pariwisatanya agar pariwisatanya hidup kembali.
"Saya lihat di Girpasang dan sektor pariwisata, di Kemalang mulai meredup. Mumpung belum terlambat, mari kita bersama-sama gerakkan kembali sektor pariwisata, gir pasang,” pungkasnya.
Pada kesempatan berbeda, Bupati Sri Mulyani pernah memberi arahan penting, keindahan dalam penataan tata ruang menjadi penting untuk menjadi daya tarik.
Selain itu para pengusaha kuliner harus memikirkan menu yang sesuai namun dengan cita rasa yang memikat.
"Penataan warung di sekitar jembatan bagus, yang penting rapi. Estetika keindahan harus diutamakan sama rasa juga penting, karena harus ada sesuatu yang lain," ucapnya.
"Karena di kemalang hawanya dingin harus pinter, pengusaha kuliner harus pinter. Kopinya harus gimana, pisangnya harus gimana, kalau di sana yang enak talas gorengnya enak," pungkas Bupati Sri Mulyani.
(*/ADV)
