Klaten Bersinar

Sambang Warga Bupati Klaten Sri Mulyani, Dimulai Dari Desa Pluneng, Wadah Serap Aspirasi Warga

TribunSolo.com / Dok Diskominfo Kabupaten Klaten
Bupati Klaten Sri Mulyani swafoto dengan pelaku UMKM, saat melakoni Sambang Warga di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten pada Selasa (28/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Program Sambang Warga kembali digulirkan Bupati Klaten, Sri Mulyani yang akan digelar di 26 desa yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Klaten.

Perdana di tahun 2024, program sambang warga akan digelar di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten pada Jumat, (16/5/2024).

Itu berdasarkan surat undangan yang dikeluarkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Klaten pada, Selasa (14/5/2024).

"Dalam rangka menjalin silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dengan warga masyarakat secara langsung, maka Bupati Klaten beserta jajaran akan mengadakan Kegiatan Sambang Warga Tahun 2024 yang direncanakan berlokasi di 26 desa di 26 kecamatan se-Kabupaten Klaten," bunyi surat yang ditandatangani Kepala Dispermasdes Klaten Wahyuni Sri Rahayu.

Dalam surat itu juga menerangkan, lokasi perdana kegiatan tersebut akan dilaksanakan di gedung serbaguna Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten dimulainya pukul 07.30 WIB pada tanggal 17 Mei 2024.

Baca juga: Wabup Yoga Hardaya Dorong Pertanian Ramah Lingkungan-Berkelanjutan Bagi Petani Desa Jomboran Klaten

Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Klaten Jajang Prihono mengungkapkan, jika program tersebut rutin digelar untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Sambang warga ini sudah dilakukan bertahun-tahun, dan ini sudah menjadi satu agenda wajib dalam rangka Bupati menyerap aspirasi, menerima masukan, permohonan masyarakat, sekaligus melihat kondisi yang ada di lapangan secara langsung," jelasnya.

Jajang mengatakan, sambang warga merupakan program penting bagi Pemkab Klaten dalam menyusun perencanaan awal pembangunan di Kabupaten Klaten.

Lantaran melalui sambang warga, Bupati Klaten Sri Mulyani secara langsung dapat mendengar aspirasi masyarakat.

"Jadi kita tahu apa yang diperlukan oleh desa apa sih yang diperlukan wilayah, niatnya seperti itu," jelasnya.

"Karena agenda ini cukup penting (dimohon) masyarakat bisa berperan aktif di dalamnya."

"Jadi masyarakat bisa melihat potensi (wilayah), karena saat sambang warga potensi di wilayah biasanya keluar semua. Selain itu di dalamnya juga bisa ada diskusi terkait dengan kebutuhan-kebutuhan di wilayah," imbuhnya.

Baca juga: Cara Bupati Sri Mulyani Tekan DBD di Klaten, Minta Dinkes Masifkan Sosialisasi!

Melihat pentingnya kegiatan tersebut, ia meminta masyarakat, tokoh masyarakat dan perangkat desa untuk berperan aktif saat kegiatan tersebut.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk mengangkat potensi lokal lewat stan UMKM.

"Harapannya tentu yang dibutuhkan wilayah dengan yang kita rencanakan itu linier, jadi apa yang kita rencanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," terang dia.

"Yang kedua akan tumbuh titik-titik ekonomi yang baik, karena saat sama warga potensi ekonomi di wilayah akan keluar semua."

"Yang ketiga itu jangan kedekatan antara masyarakat dan pemimpin, sehingga masyarakat tidak canggung untuk menyampaikan apapun kepada pemimpin," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Pemkab Klaten akan membawa sejumlah layanan yang dimiliki organisasi perangkat daerah (OPD) baik itu layanan kesehatan, layanan administrasi kependudukan, layanan tera dan tera ulang dan lainnya.

Selain itu, UMKM yang menjadi potensi desa juga akan unjuk gigi dalam kegiatan tersebut.

(*/ADV)