Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

10 Tahun Diteror Teman SMP, Gadis di Surabaya Bisa Tersenyum Lega, Kini Pelaku Diamankan Polisi

Nimas sapaan akrab gadis itu menceritakan awal mula bisa diteror teman sekleasnya bernama Adi Pradita.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Ist
Teman SMP Nimas gadis di Surabaya yang suka menerornya akhirnya diamankan polisi. 

TRIBUNSOLO.COM - Gadis di Surabaya mendapat teror dari teman SMP-nya hingga viral di media sosial, kini bisa lega.

Pasalnya pelaku yang diketahui bernama Adi Pradita, sudah ditangkap polisi.

Sebelumnya curhatan Nimas Runeh Sabella Sutopo di media sosial X viral.

Baca juga: Viral Mahasiswa UINSA Surabaya Diduga Mesum di Kampus, Wakil Rektor : Kami Sedang Investigasi

Ia mengaku diajak menikah hingga ikirimi foto alat vital oleh pelaku.

Hal inilah yang membuatnya kesal dan tidak bisa sabar lagi, terlebih teror yang diterimanya sudah berjalan selama 10 tahun.

Curhat wanita di Surabaya diteror teman sekelasnya saat SMP selama 10 tahun.
Curhat wanita di Surabaya diteror teman sekelasnya saat SMP selama 10 tahun. (X)

Sehingga ia memilih membagikan kisahnya ke media sosial X @runeh_.

Nimas sapaan akrab gadis itu menceritakan awal mula bisa diteror teman sekleasnya bernama Adi Pradita.

Diketahui, keduanya sama-sama sekolah di salah satu SMP di Surabaya.

Menurut Nimas, Adi Pradita teman sekelasnya itu terobsesi kepadanya.

Ini berawal dari Adi Pradita yang mengira jika Nimas memiliki perasaan kepada dia.

Padahal kata Nimas, dirinya adalah sosok yang extrovert dan peduli pada teman-teman di kelasnya.

Adi Pradita meneror Nimas dengan membuat ratusan akun Instagram dan Twitter.

Nimas sendiri mengaku sudah mengajak Adi Pradita untuk bicara baik-baik.

Sayangnya teman sekelas Nimas itu tidak kapok justru mengancam ingin bunuh diri.

Nimas lalu menceritakan awal kejadian yang membuat teman sekelasnya itu terobsesi.

Kata Nimas, Adi Pradita adalah anak pendiam di kelasnya.

Selain itu, Adi Pradita tidak punya teman dan jarang ke kantin.

Karena penasaran dengan alasan Adi Pradita jarang ke kantin, Nimas pun bertanya.

Adi Pradita pun menjawab jika dirinya tidak punya uang.

Baca juga: Viral Curhat Wanita di Surabaya Diteror Teman Sekelas Selama 10 Tahun, Gegara Kasih Uang Rp5 Ribu

Karena kasihan melihat temannya tidak punya uang, Nimas pun berbaik hati memberi uang Rp 5.000.

Namun kebaikannya justru disalah artikan.

Setelah tidak tahan lagi, Nimas akhirnya memberanikan diri melaporkan teror yang diterimanya selama 10 tahun terakhir ke pihak kepolisian.

Pada Jumat (17/5/2024) NImas mendatangi kantor Polda Jatim untuk melaporkan teror yang dilakukan Adi.

Pada Sabtu (18/5/2024), Adi diringkus pihak kepolisian di tempat tinggalnya di Surabaya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved