Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Santri Klaten Tewas di Sungai Magelang

3 Rekomendasi BPBD Pasca Seorang Santri Asal Klaten Jateng Tewas Tenggelam di Sungai Elo Magelang

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Klaten Syahruna mengatakan, sebelumnya seorang santri bernama Alfino (15) meninggal terseret arus Sungai Elo

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Jenazah almarhum Alfino Naufal Hanif (15) santri asal Klaten kini telah dimakamkan di dekat makam ibunya, Kamis (30/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kejadian santri yang meninggal di Sungai Elo Kabupaten Magelang ditanggapi oleh badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Klaten dengan memberikan imbauan terkait aktivitas di luar sekolah.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Klaten Syahruna mengatakan, sebelumnya seorang santri bernama Alfino (15) meninggal terseret arus di Sungai Elo di Kabupaten Magelang.

"Atas kejadian tersebut, kami memberikan rekomendasi agar tidak kembali terulang," ujar Syahruna melalui keterangan tertulis yang diterima TribunSolo.com, Jumat (31/5/2024).

Berikut adalah rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPBD Klaten:

1. Memilih tempat bergiatan yang tingkat potensi bahaya atau kerawanannya rendah.

Syahruna menjelaskan pemilihan tempat berkegiatan dengan tingkat potensi bahaya atau kerawanan yang rendah.

Baca juga: Santri Tewas Tenggelam di Sungai Elo Magelang, Dimakamkan di Klaten Jawa Tengah, Dekat Makam Ibu

"Dan disesuaikan, dengan umur serta pengetahuan anak didik," ucapnya.

2. Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkompeten,agar diperoleh tingkat keamanan yang cukup baik.

3. Selalu meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi anak murid yang sedang bergembira (euforia).

"Sehingga, tingkat kelengahannya bisa ditekan," kata Syahruna.

Terpisah, Pimpinan Pondok Pensantren Darul Falah, Ustadz Abu Hasan Saif mengatakan dengan adanya kejadian ini pihaknya akan melakukan evaluasi untuk kegiatan murid mendatang.

"“Yang jelas ini menjadi satu bentuk pelajaran bagi kami," jelasnya.

Pihaknya juga langsung evaluasi serta koordinasi dengan pihak terkait.

"Kedua evaluasi internal. Besok ketika ada acara akan seperti apa dan risikonya seperti apa,” pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved