Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Sopir Xpander Curi Ponsel

3 Fakta Pengendara Xpander Curi HP Sopir Pikap di Sragen Jateng, HP Tak Bisa Dihubungi usai Kejadian

Pencurian HP dilakukan pengendara mobil Mitsubishi Xpander terhadap sopir pikap di depan minimarket, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Instagram icws_infocegatanwilayahsragen
KOLASE FOTO : Tangkapan layar rekaman CCTV yang menunjukkan dua pria mengambil HP di depan salah satu minimarket, yang ada di Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. 

"Sekitar jam 03.00 WIB atau 03.30 WIB, teman saya bangun, langsung, dan langsung mencari HP untuk menghubungi saya," jelas Ilham.

Baca juga: Viral Pengendara Xpander Curi HP Sopir Pikap di Sragen Jateng, Korban Tertidur, Oppo Raib Diembat

"Ternyata HP-nya sudah tidak ada, terus lanjut ke rumah saya," tambahnya.

"Kebetulan saya ada teman yang rumahnya dekat lokasi kejadian, saya suruh minta rekaman CCTV, dan memang benar HP itu diambil orang," sambungnya.

Ilham menambahkan saat bangun, kondisi jendela pintu kiri mobil pikap korban sudah terbuka lebar.

Dalam rekaman CCTV, menurut Ilham, pelaku diduga terdiri dari 2 pria dewasa, yang memakai kaus hitam, dan pelaku lainnya memakai kemeja. 

3. HP Tidak Bisa Dihubungi

Ilham mengatakan korban berangkat sendiri ke Sragen dari Boyolali. 

Korban hendak mengambil sepeda motor milik Ilham. 

Rumah Ilham berada di Kelurahan Sragen Wetan. 

Saat dicek, tidak ada barang lain yang hilang, padahal menurut Ilham, di dasboard mobil pikap tersebut ada beberapa bungkus rokok.

"Cuma HP saja yang diambil, padahal di dashboard mobil ada rokok beberapa bungkus, uangnya tidak hilang, karena uangnya ada di saku, hanya satu HP yang hilang," terangnya.

Menurut Ilham, HP korban langsung tidak dapat dihubungi setelah kejadian tersebut.

HP tersebut sangat dibutuhkan korban karena dipakai untuk kerja sehari-hari. 

Korban sendiri diketahui memiliki usaha bengkel, yang mana HP tersebut digunakan untuk berkomunikasi dengan para pengguna jasanya. 

Korban pun belum membuat laporan atas kejadian yang ia alami, sembari menunggu iktikad baik dari para terduga pelaku. 

"Tidak dilaporkan ke polisi, soalnya nanti kalau ada iktikad baik ya diselesaikan baik-baik saja," ujar Ilham.

"Kalau memang mau mengembalikan, atau dia butuh uang, saya bisa bantu, HP-nya kebetulan sangat penting untuk kerja," tambahnya. 

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved