Kisah Fandi Ahmad, Pemain Timnas Indonesia Viral Asal Sragen Jateng, Dukungan Bapak Pensiunan Guru

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Video aksi sepakan Fandi Ahmad saat laga Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Singapura di Stadion Manahan, Solo pada 21 Juni 2024 viral di media sosial. 

Sepakan jauh yang dilepaskannya mengancam gawang Singapura. 

Video sepakan Fandi Ahmad, salah satunya, diunggah akun @aboutsragen dengan dilengkapi caption : 

Sragen Loh kii ‼️

Fandi Ahmad Muzaki @fandi_ahmadm
Timnas u-16 Nomor Punggung 21

Tahukah kamu kisah Fandi Ahmad hingga bisa menembus Timnas Indonesia U-16 yang berlaga di Piala AFF U-16 2024?

Baca juga: Fandi Ahmad, Gelandang Timnas Indonesia U-16 asal Sragen Jateng, Bermimpi Tembus Tim Inti Piala AFC

Anak 16 tahun yang memiliki nama lengkap Fandi Ahmad Muzaki (16) adalah anak bungsu dari pasangan Suwandi (72) dan Tri Wahyuni (55).

Mereka berasal dari Dukuh Prampalan, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Suwandi, untuk diketahui, merupakan pensiunan guru olahraga SMPN 2 Masaran.

Ia pensiun sejak tahun 2012.

Sementara Tri Wahyuni merupakan pegawai Diskumindag Sragen.

Sepak bola sudah lekat dengan kehidupan Fandi sejak kecil.

Menurut Suwandi, anak yang lahir pada 1 Januari 2008 itu tertarik menggeluti dunia sepak bola karena ingin mengikuti jejak kakak-kakaknya.

"Tertarik jadi pemain sepak bola karena melihat kakaknya, kakaknya ada yang ikut futsal nasional, kemudian kakaknya Ahmad Wilarso dulu juga pemain Psisra," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (25/6/2024).

Melihat bakat sepak bola yang mulai terlihat, Suwandi kemudian menyekolahkan Fandi Ahmad ke SSB Macan Kemayoran di Kecamatan Karangmalang.

Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat, Suwandi bolak-balik mengantar Fandi Ahmad untuk berlatih.

Lulus dari SD, kemudian Fandi Ahmad melanjutkan sekolah di SMPN 2 Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, yang terdapat kelas khusus olahraga (KKO).

Dari sana, bakat Fandi Ahmad terus terasah dan sering mengikuti ajang perlombaan.

Fandi Ahmad juga pernah memperkuat Persis Solo Youth namun tidak berlangsung lama.

Saat membela Persis Solo Youth, Fandi Ahmad sempat berhadapan dengan Persija.

Baca juga: Bocoran Pelatih Timnas Indonesia untuk Arungi Piala AFF U16, Nova Sebut Bakal Lakukan Strategi Ini 

Pertama, Fandi Ahmad bisa membawa Persis Solo Youth menang, lalu kedua kalah, dan pertandingan ketiga berakhir seri.

"Sejak pertandingan itu, Fandi dilirik Persija, lalu Fandi ikut Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat nasional, yang ikut 104 anak dari seluruh Indonesia," terangnya.

"Waktu itu, secara tim, Fandi meraih medali emas, Fandi juga dinobatkan sebagai gelandang terbaik, dan pencetak gol terbanyak," tambahnya.

Karena bakatnya itu, Persija Jakarta tak ragu merekrut Fandi, tanpa melalui proses seleksi pada pertengahan tahun 2022.

Awalnya, Fandi sempat tidak mau mengambil tawaran itu, mengingat jarak Sragen dan Jakarta yang cukup jauh.

Lalu, akhirnya pada Bulan November 2022, Fandi memutuskan untuk mengambil tawaran dari Persija tersebut, dan menandatangani kontrak selama 3 tahun atau hingga Fandi lulus SMA.

"Sejak di Jakarta jadi jarang pulang, pulang waktu lebaran dan awal tahun kemarin," ucapnya.

Setelah bergabung dengan Persija Jakarta, Fandi kemudian diturunkan untuk mengikuti Elite Pro Academy (EPA) pada tahun 2023.

Fandi pun kembali menyabet penghargaan, yakni best midfilder U-16 dan Best Player U-16.

Ajang EPA rampung, Fandi Ahmad langsung mengikuti seleksi Timnas U-16 di Jakarta.

"Seleksinya di JIS, itu diambil 36 pemain dan 6 diaspora, kemudian training center di Kaliurang, Jogja, lalu lolos hingga ke Solo ini," pungkasnya. 

Bersama Timnas U-16, Fandi sudah dua kali bermain, ketika jadi pemain pengganti di laga perdana melawan Singapura, dan jadi starting line-up di laga melawan Filipina semalam.

(*)