5 Fakta Fandi Ahmad, Gelandang Timnas Indonesia U-16 asal Sragen Jateng : Bakat Turun dari Keluarga

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Nama Fandi Ahmad Muzaki tengah jadi sorotan di ajang Piala AFF U-16 2024 yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah.

Video aksi sepakan Fandi Ahmad saat laga Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Singapura di Stadion Manahan, Solo pada 21 Juni 2024 viral di media sosial. 

Sepakan jauh yang dilepaskannya mengancam gawang Singapura. 

Video sepakan Fandi Ahmad, salah satunya, diunggah akun @aboutsragen dengan dilengkapi caption : 

Sragen Loh kii ‼️

Fandi Ahmad Muzaki @fandi_ahmadm
Timnas u-16 Nomor Punggung 21

Tahukah kamu kisah Fandi Ahmad hingga bisa menembus Timnas Indonesia U-16 yang berlaga di Piala AFF U-16 2024?

Berikut 5 fakta yang berhasil dihimpun TribunSolo.com terkait Fandi Ahmad Muzaki  :

1. Andalan Lini Tengah Garuda Muda

Diketahui, bocah berbakat asal Dukuh Prampalan, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen itu kini tengah membela Timnas U-16.

Ia merupakan penggawa Timnas Indonesia dan selalu menjadi pilihan bagi Coach Nova Arianto dalam dua laga Garuda Muda di Asean Boys U-16 Championship kali ini.

Dalam dua laga terakhir, Fandi mampu menjadi pembeda di lini serang Timnas Indonesia U-16 saat melawan Singapura maupun Filipina hingga Garuda Muda kini mampu memuncaki klasemen sementara Grup A Piala AFF U-16.

Di pertandingan perdana melawan Singapura pada Jumat (21/6/2024), Fandi Ahmad turun sebagai pemain pengganti di menit ke-66.

Ia hampir mencetak gol, namun sayang tendangan jarak jauhnya membentur tiang.

Pada pertandingan kedua melawan timnas Filipina pada Senin (24/6/2024), pemain berposisi sebagai gelandang serang ini juga tampil dengan mengesankan.

Pemain dengan nomor punggung 21 itu sering memberikan umpan-umpan yang akurat kepada rekan-rekannya.

2. Anak Pensiunan Guru

Anak 16 tahun yang memiliki nama lengkap Fandi Ahmad Muzaki (16) lahir dari pasangan Suwandi (72) dan Tri Wahyuni (55).

Diketahui, Fandi Ahmad merupakan putra nomor tujuh atau anak bungsu dari tujuh bersaudara.

Mereka berasal dari Dukuh Prampalan, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Suwandi, untuk diketahui, merupakan pensiunan guru olahraga SMPN 2 Masaran.

Baca juga: Cita-cita Fandi Ahmad, Pemain Timnas U-16 asal Sragen Jateng, Ingin Main di Eropa, Sudah Buat Paspor

Ia pensiun sejak tahun 2012.

Sementara Tri Wahyuni merupakan pegawai Diskumindag Sragen.

Bakat bermain bola sudah terlihat sejak Fandi masih kecil.

3. Satu-satunya Wakil dari Jawa Tengah

Saat ditemui di rumahnya, sang ayah, Suwandi menunjukkan rasa bangganya akan prestasi sang putra.

Sang ayah yang merupakan pensiunan guru olahraga ini langsung menunjukkan bertumpuk-tumpuk piagam prestasi Fandi.

Suwandi tambah bangga lagi, karena Fandi Ahmad jadi satu-satunya perwakilan Jawa Tengah di skuad Garuda Muda.

Baca juga: Kisah Fandi Ahmad, Pemain Timnas Indonesia Viral Asal Sragen Jateng, Dukungan Bapak Pensiunan Guru

"Rasanya senang, bangga, karena satu-satunya dari Jawa Tengah, kemarin ada 4 temannya yang dari satu sekolah, tapi tidak lolos seleksi juga ada yang cedera," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (24/6/2024).

Karena lokasi pertandingan dekat, dua pertandingan terakhir, Suwandi bersama keluarganya datang langsung ke Stadion Manahan untuk mendukung dan mendoakan Fandi Ahmad secara langsung.

"Pertandingan yang pertama melawan Singapura bagus, permainannya terlihat nyata, bagus," ujarnya.

"Pas lawan Filipina kemarin, dia sering mengumpan ke depan, sayangnya penyelesaiannya masih kurang, karena kakinya sedang sakit," tambahnya.

Pada pertandingan penentu melawan Laos pada Kamis (27/6/2024) mendatang, Suwandi dan keluarganya juga berencana akan menonton langsung ke Stadion Manahan.

4. Bakat Menurun dari Keluarga

Bakat sepak bola Fandi Ahmad sendiri memang menurun dari keluarganya.

Tak hanya Fandi, sang kakak kini juga tercatat sebagai pesepakbola yang bermain di PSISra Sragen, bernama Irul.

Pemain dengan postur 168 centimeter itu fasih bermain di posisi gelandang.

Sebelum membela Timnas Indonesia U-16, Fandi Ahmad menimba ilmu di sejumlah akademi termasuk sempat membela Persis Solo Youth.

"Di Sragen, SSB Macan Kemayoran lanjut SMP di KKO Wonogiri terus tembus di Persis Solo U-16 terus lanjut di Persija U-16 tiga tahun," ujar Fandi saat ditemui setelah laga Timnas Indonesia U-16 vs Filipina U-16 di Stadion Manahan Solo, Senin (24/6/2024).

Setelah bergabung dengan Persija Jakarta, Fandi kemudian diturunkan untuk mengikuti Elite Pro Academy (EPA) pada tahun 2023.

Fandi pun kembali menyabet penghargaan, yakni best midfilder U-16 dan Best Player U-16.

Ajang EPA rampung, Fandi Ahmad langsung mengikuti seleksi Timnas U-16 di Jakarta.

"Seleksinya di JIS, itu diambil 36 pemain dan 6 diaspora, kemudian training center di Kaliurang, Jogja, lalu lolos hingga ke Solo ini," jelasnya. 

5. Bermimpi Main di Eropa

Fandi Ahmad bercita-cita untuk  bermain di Eropa. Cita-cita itu disampaikan sang ayah, Suwandi.

"Cita-citanya pingin bermain ke Eropa, ini saya sudah persiapan untuk buat paspor, karena jika juara di Piala AFF, juga bakal ke Qatar, jadi sekalian," katanya kepada TribunSolo.com.

Menurut Suwandi, Fandi kecil hanya berlatih sepak bola.

Dan bakat sepak bola Fandi kini semakin terasah usai bergabung dengan Persija Jakarta.

"Warga sekitar juga heran, pada nanya Fandi ini makanya apa, kok bisa jago bermain sepak bola," ujarnya.

Sebagai orang tua, Suwandi akan mendukung penuh karir Fandi di dunia sepak bola.

Tak lupa doa juga selalu ia panjatkan, agar Fandi selalu sehat.