Klaten Bersinar

Kunjungi SMAN 1 Cawas, Bupati Klaten Sri Mulyani Beri Dukungan Moril untuk Kepsek dan Guru

TRIBUNSOLO.COM/Ib
Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Kepala Sekolah SMA N 1 Cawas Arik Sulistiyorini dan Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa, pada Jumat (12/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Sri Mulyani melakukan kunjungan ke SMA 1 Cawas untuk berdialog dan memberikan dukungan moril dengan Kepala Sekolah dan guru, pada Jumat (12/7/2024) atas musibah yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sri mulyani juga meninjau langsung lokasi, saksi bisu kepergian Ketua OSIS SMA 1 Cawas Fajar Nugroho (18) usai tersengat aliran listrik setelah diceburkan ke kolam sekolah saat diberi kejutan ulang tahun oleh teman-temannya, pada Senin (8/7/2024).

Upaya tersebut ditempuh Bupati Klaten Sri Mulyani untuk memastikan keadaan sekolah dan guru tempat Almarhum Fajar menimba ilmu.

Dari pantauan TribunSolo.com, Bupati Sri Mulyani bersama rombongan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tiba di lokasi sekira 09.15 WIB, disambut oleh kepala sekolah dan sejumlah guru.

Baca juga: Ceburkan Diri ke Kolam untuk Menolong Fajar, Satu Siswa SMA 1 Cawas Jateng Kondisi Tangan Kaki Kaku

Berjalan menuju lokasi dialog, Bupati Klaten didampingi Kepala Sekolah SMA 1 Cawas Arik Sulistiyorini menyambangi satu-persatu guru sudah menunggu kedatangannya.

Tiba ruang dialog, Arik membuka dialog dengan mengungkapkan kondisi yang terjadi usai musibah tersebut terjadi.

Pada kesempatan sama ia secara langsung meminta bantuan dan dukungan untuk melewati permasalahan tersebut.

Kepada TribunSolo.com, Arik mengungkapkan jika pihak sekolah telah mengambil sejumlah langkah sebagai bentuk evaluasi atas musibah yang telah terjadi.

"Pada hari Selasa (9/7/2024) kami telah melakukan koordinasi," jelasnya.

"Hasil dari koordinasi tersebut kami memutuskan untuk menunggu (melakukan) saran dan masukan dari pihak kepolisian terkait pembangunan kolam dan perbaikan sarana dan prasarana di sekolah kami (usai pemeriksaan selesai dilakukan)," jelasnya.

Baca juga: Update Terbaru Kasus Meninggalnya Ketua OSIS SMA 1 Cawas Klaten Jateng, Ada 6 Saksi Diperiksa Polisi

Berdasarkan saran dan masukan yang pihaknya terima, kolam tersebut akan dilakukan sejumlah perbaikan, diantaranya mengurangi kedalaman, jika sebelumnya 1,7 meter menjadi 1 meter, penambahan agar pembatas mengelilingi kolam dan mengurangi jumlah jembatan.

Selain itu, perbaikan instalasi listrik dengan memperhatikan keamanan juga akan dilakukan.

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani mengungkapkan jika kunjungannya tersebut ia dalam rangka silaturahmi dengan Kepala Sekolah dan Guru di sekolah SMA N 1 Cawas.

"Selain silaturahmi saya menguatkan Kepala Sekolah dan Bapak Ibu Guru SMA 1 Cawas, agar kuat dan bisa melewati ini dengan baik. Tentunya agar segera (kembali) semangat, (terlebih) dalam menerima siswa saat masuk sekolah (28/7/2024) setelah menjalani libur panjang," ucapnya.

Langkah ke depan, Bupati Sri Mulyani pun telah menyiapkan bantuan pendampingan, dengan menerjunkan tim trauma healing.

"Kami Pemerintah Daerah sudah menawarkan kepada kepala sekolah untuk memberikan pendampingan dari psikolog kepada anak-anak, terutama yang kemarin ikut (melihat) secara langsung dalam musibah tersebut," terangnya.

Baca juga: Penyebab Ketua OSIS SMA 1 Cawas Klaten Jateng Meninggal, Diduga Akibat Pompa Air

"Pendampingan ini agar anak-anak tidak mengalami trauma, jadi kami akan kirim tim psikolog dari DISSOSP3AKPPKB," imbuhnya.

Berkaca pada kejadian tersebut, dirinya menghimbau agar semua pihak bersikap hati-hati saat mengekpresikan kegembiraan.

Dirinya tak ingin, euforia berlebihan tercoreng akibat perilaku tak bertanggung jawab yang dapat merugikan orang lain.

"Pesan saya untuk anak-anak kita, boleh merayakan ulang tahun atau momen kebahagiaan apapun, namun euforia jangan berlebihan dan asas kehati-hatian selalu dikedepankan," pesan Bupati Mulyani.

"Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kita, orang tua untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak untuk selalu berhati-hati dalam kondisi apapun," imbuhnya.

(*/adv)