Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mengenal Profesi Financial Planner : Tugas, Kisaran Gaji & Jurusan Kuliahnya

Program Studi Akuntansi Upitra adalah salah satu program studi akuntansi terbaik di Indonesia yang bisa Anda jadikan pilihan.

Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Upitra Solo
Ilustrasi Financial Planner 

TRIBUNSOLO.COM - Seorang financial planner dapat membantu individu maupun organisasi dalam perencanaan keuangan, sehingga tujuan keuangan dapat tercapai dengan pengembangan strategi yang tepat.

Pasalnya, perencana keuangan juga akan melakukan monitoring dan evaluasi mengenai progres perencanaan keuangannya. 

Dengan adanya perencanaan keuangan yang matang, Anda dapat mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan lebih efektif.

Dengan demikian, Anda mampu memaksimalkan tabungan, dan investasi, serta melindungi diri dari risiko finansial yang tak terduga. 

Namun, membuat financial planning yang baik dan matang tidaklah mudah.

Oleh sebab itu, perlu adanya peran seorang financial planner.

Mengenal Profesi Financial Planner 

Financial planner adalah seorang ahli yang membantu membuat rencana keuangan menyeluruh berdasarkan informasi dari klien.

Informasi yang dimaksud antara lain profil keluarga, pendapatan dan pengeluaran, aset dan utang, asuransi, serta keinginan dan tujuan klien. 

Perencana keuangan juga dapat bekerja sama dengan profesional lain, seperti pengacara, konsultan asuransi, konsultan real estate, dan akuntan pajak guna membantu untuk mengimplementasikan rencana tersebut.

Secara definitif, perencanaan keuangan merupakan  proses kerja sama untuk membantu klien mencapai tujuan hidup mereka, dengan memberikan nasihat keuangan yang mempertimbangkan situasi pribadi dan keuangan klien.

Baca juga: Kunjungi Upitra, Gusti Bhre Sampaikan Pentingnya Merajut Sinergi Pendidikan Global dan Budaya Lokal

Seorang financial planner akan menyediakan nasihat tentang berbagai aspek keuangan, termasuk investasi, tabungan, asuransi, pajak, dan perencanaan pensiun.

Beberapa perencana keuangan fokus pada bidang tertentu seperti tabungan pensiun, tetapi banyak juga yang menawarkan jasanya secara menyeluruh.

Untuk menjadi perencana keuangan yang efektif, seseorang harus memiliki pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang cukup. Salah satu bukti kualifikasinya adalah memiliki gelar profesional, seperti gelar perencana keuangan bersertifikat.

Financial planner sertifikasi yang paling umum adalah Certified Financial Planner (CFP®).

Ujian untuk mendapatkan gelar ini diselenggarakan oleh Dewan CFP, sebuah organisasi nirlaba yang memberikan sertifikasi dan menetapkan standar dalam bidang ini.

Tugas Utama Financial Planner

Ada beberapa tugas penting yang harus dilakukan seorang financial planner agar tujuan keuangan klien dapat tercapai. Berikut beberapa di antaranya.

1. Analisis Keuangan

Seorang perencana keuangan bertugas untuk menganalisis situasi keuangan klien secara menyeluruh.

Baik itu pemasukan klien, utang, cicilan, aset, dan juga pengeluaran sehari-hari.

Ini bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan klien, sehingga rencana keuangan yang nantinya disusun bisa efektif.

2. Penetapan Tujuan Keuangan

Penetapan tujuan keuangan juga menjadi tugas perencana keuangan agar nantinya tujuan tersebut bisa mereka capai dan realistis.

Tujuan keuangan bisa bermacam-macam, seperti persiapan dana pensiun, pendidikan anak, perjalanan wisata, atau untuk membeli rumah.

Dengan menetapkan tujuan keuangan secara jelas, ini juga akan membantu dalam proses pengembangan strategi keuangan yang tepat.

3. Pengembangan Rencana Keuangan

Selanjutnya, seorang financial planner akan membuat gambaran rencana keuangan, termasuk asuransi, investasi, strategi menabung, dan juga pengelolaan utang.

Dalam menyusun rencana keuangan, perencana keuangan juga akan mempertimbangkan perubahan peraturan keuangan yang mungkin terjadi dan juga kondisi pasar.

4. Pemantauan dan Evaluasi

Seorang perencana keuangan juga harus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk melihat apakah rencana keuangannya berjalan efektif atau tidak.

Jika tidak, maka akan dilakukan beberapa penyesuaian. Mereka juga akan mengevaluasi kondisi keuangan klien apakah terjadi perubahan pengeluaran dan pendapatan.

5. Edukasi Keuangan

Edukasi terkait berbagai aspek keuangan juga menjadi tugas dari financial planner.

Seperti misalnya, bagaimana cara mengelola utang dengan baik termasuk juga strategi menabung dan investasi.

Dengan begitu, klien bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan karena dapat memahami kondisi keuangannya.

Gaji Financial Planner di Indonesia

Gaji seorang financial planner di Indonesia bervariasi tergantung pada pengalaman, kualifikasi, dan lokasi kerja. 

Secara umum, financial planner yang baru memulai kariernya bisa mendapatkan gaji sekitar Rp8 juta hingga Rp10 juta per bulan.

Dengan pengalaman dan reputasi yang baik, gaji seorang financial planner dapat meningkat menjadi Rp13 juta hingga Rp24 juta per bulan atau lebih.

Ada juga yang berbasis komisi.

Baca juga: 4 Alasan ini Kuliah S1 Akuntansi UPITRA Solo Jadi Bekal Kuat Buat yang Ingin Jadi Financial Planner

Penasihat keuangan berbasis komisi mendapat bayaran ketika klien membeli produk keuangan yang mereka rekomendasikan.

Jika tidak menerima komisi dari penjualan produk, jasa financial planner umumnya mengenakan biaya berdasarkan jam kerja atau berdasarkan proyek.

Menurut studi AdvisoryHQ tahun 2023, biaya financial planner biasanya berkisar antara $120 hingga $300 per jam.

Biaya per proyek mulai dari $275 hingga $4,500 atau lebih, tergantung pada tingkat kesulitan pekerjaan.

Program Studi untuk Menjadi Financial Planner

Menjadi seorang perencana keuangan tentu perlu mengerti banyak hal, khususnya soal keuangan pribadi, pajak, pengelolaan anggaran, dan investasi. 

Oleh karena itu, jika Anda ingin mengejar karier ini, sebaiknya ambil Jurusan S1 Akuntansi

Program Studi Akuntansi Upitra adalah salah satu program studi akuntansi terbaik di Indonesia yang bisa Anda jadikan pilihan.

Program ini menawarkan kurikulum yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri, serta didukung oleh dosen-dosen berpengalaman dan fasilitas yang memadai. 

Dengan menempuh pendidikan di Upitra, mahasiswa akan mendapatkan bekal yang kuat untuk menjadi financial planner atau berkarier di bidang akuntansi dan keuangan lainnya.

Bagi yang tertarik menjadi konsultan pajak, lulusan S1 Akuntansi dari Program Studi Akuntansi Upitra adalah pilihan yang sangat direkomendasikan.

Profesi financial planner memainkan peran krusial dalam membantu individu dan organisasi merencanakan dan mengelola keuangan mereka.

(*/ADV)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved