Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecelakaan Maut di Sragen

5 Fakta Kecelakaan Truk Batu Bara vs Pikap Jeruk di Tol Sragen Jateng, Usai Istirahat di Rest Area

Pagi hari di Jalan Tol Ngawi - Solo diwarnai dengan peristiwa nahas, Kamis (1/8/2024). Kecelakaan melibatkan truk angkut batu bara dan pikap jeruk.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Mobil pikap Isuzu Traga yang terlibat kecelakaan di Jalan Tol Ngawi-Solo di Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen dalam kondisi ringsek, Kamis (1/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pagi hari di Jalan Tol Ngawi - Solo diwarnai dengan peristiwa nahas, Kamis (1/8/2024).

Tepatnya, di KM 539 Jalur B, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, pada pukul 05.50 WIB.

Kecelakaan maut itu melibatkan truk angkut batu bara dan pikap bermuatan jeruk.

Truk batu bara itu diketahui dikemudikan Ade, warga Malang, Jawa Timur.

Sementara pikap jeruk dikendarai Bima Arifin, warga Jombang, Jawa Timur.

Berikut sejumlah fakta tentang kecelakaan maut di Tol Sragen

1. Melaju 100 Km/Jam

Kecelakaan maut itu diduga dimulai dari pikap yang melaju 100 km/jam dari arah Ngawi menuju Solo.

Truk batu bara itu melaju dengan kecepatan di kisaran 60 km/jam. 

Kendaraan tersebut melaju di lajur kiri. 

Pikap saat itu berada di belakang truk.

Baca juga: Nasib Sopir Truk Batu Bara yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Sragen Jateng

"(Pikap) menabrak dump truk yang melaju di depannya," ucap Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu Nur Arifin.

Bagian belakang truk diseruduk pikap. 

Kecelakaan tidak terhindarkan. 

2. Sopir Pikap Terjepit

Sopir pikap terjepit kabin pengemudi setelah tabrakan terjadi.

Bagian depan pikap ringsek akibat menubruk bagian belakang truk. 

Ia dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. 

Jenazah dibawa ke instalasi forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

"Korban meninggal dunia di rumah sakit," ucap Nur Arifin.

3. Sopir Diduga Mengantuk

Nur Arifin mengatakan penyebab kecelakaan maut itu diduga karena faktor kelelahan dari sopir pikap. 

Sopir pikap yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut diduga mengantuk saat berada di lokasi kejadian.

Itu membuat konsentrasi sopir pikap menjadi tidak maksimal.

"Penyebab kecelakaan karena kurang kehati-hatian dan diduga pengemudi mobil pikap Isuzu Traga mengantuk," katanya.

4. Sopir Diperiksa

Truk batu bara dan pikap jeruk saat ini telah diamankan pihak kepolisian.

Sopir truk diperiksa polisi setelah kecelakaan muat tersebut. 

"Dan untuk sementara untuk kedua kendaraan sudah diamankan," ucap dia.

"Sementara kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, beserta sopir dump truk," pungkasnya. 

5. Habis Istirahat di Rest Area

Ade (38) terkejut saat truk pengangkut batu bara yang dikendarainya ditabrak mobil pikap bermuatan jeruk di Jalan Tol Ngawi-Solo, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Kamis (1/8/2024) pukul 05.50 WIB. 

Kejadian itu terjadi tak lama setelah keluar dari rest area tol yang ada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

"Awalnya saya dari rest area Ngawi, habis istirahat," kata dia kepada TribunSolo.com.

"Saat kejadian tidak sedang berhenti, jalan," tambahnya.

Baca juga: Nasib Sopir Truk Batu Bara yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Sragen Jateng

Lanjutnya, sebelum kejadian ia sedang melaju di lajur kiri atau lajur lambat. 

Lalu, tiba-tiba dari belakang truk yang dikendarainya ada yang menabrak. 

"Langsung ditabrak dari belakang, mobilnya menancap di belakang truk," ujarnya.

"Saya kaget, soalnya nabrak saya keras, truk saya sampai goyang," tambahnya. 

Ia mengaku baru melakukan perjalanan dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Rencananya, truk yang tengah mengangkut batu bara tersebut akan dibawa menuju Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Setelah kejadian tersebut, Ade dibawa ke unit laka Satlantas Polres Sragen untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved