Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Persis Solo Hilang Roh Bermain, Milo Akui Skuatnya Tak Konsisten Soal Dasar-dasar Bermain Sepak Bola

Dijumpai usai laga, pelatih Persis Solo, Milomir Seslija atau yang akrab disapa Milo mengakui anak asuhnya kehilangan fokus di pertengahan babak kedua

Tribun Solo / Andreas Chris
Dijumpai usai laga, pelatih Persis Solo, Milomir Seslija atau yang akrab disapa Milo mengakui anak asuhnya kehilangan fokus di pertengahan babak kedua. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tim berjuluk Laskar Sambernyawa, Persis Solo harus mengubur mimpi untuk bisa mengangkat tropi Piala Presiden 2024 di hadapan pendukungnya usai kalah di babak Semifinal saat menjamu Arema FC di Stadion Manahan Solo, Rabu (31/7/2024) malam dengan skor 0-2.

Dijumpai usai laga, pelatih Persis Solo, Milomir Seslija atau yang akrab disapa Milo mengakui anak asuhnya kehilangan fokus di pertengahan babak kedua.

Baca juga: Persis Solo Kalah 0-2 dari Arema FC: Diwarnai Blunder M Riyandi, Gagal Cetak Sejarah Main di Final

Bahkan sejumlah pemainnya juga diaku Milo kesulitan membuat kreasi serangan untuk bisa mencetak gol ke gawang Arema FC. Hal itu diakui Milo lantaran masih ada anak asuhnya yang belum paham dalam teknik dasar bermain sepak bola.

"Persis kehilangan kreasi dan momentum untuk menciptakan peluang. Ada beberapa hal yang jadi penyebab karena kebiasaan pemain di sesi latihan yang mungkin harus dibenahi dari sisi teknis," ujar Milo.

Pelatih berusia 59 tahun itu tak memungkiri kesalahan passing dan gerakan tanpa bola yang harusnya sudah tak lagi dilakukan pada pemain level senior masih terjadi di dalam skuatnya.

"Beberapa hal teknis seperti passing bola dan gerakan badan di sesi latihan di tim-tim Indonesia dari tingkatan paling muda tidak pernah mendapatkan evaluasi. Jadi ketika di level senior harus diajar lagi untuk bisa melakukan hal dasar,"  tambah Milo.

Pria asal Serbia itupun berjanji bakal memperbaiki kesalahan-kesalahan yang masih terjadi pada Sutanto Tan dan kawan-kawannya sebelum Liga 1 2024/2025 bergulir.

"Tapi kita akan berusaha memperbaiki itu. Tadi juga sempat ada momen Persis mendapatkan 3 peluang tapi belum ada gol. Oleh karena itu para pemain harus bekerja keras termasuk pemain asing," tegas Milo.

Catatan lain pun diakui Milo saat ujung tombak serta kreator serangan Persis Solo, Ramadhan Sananta dan Mousea Sidibe minim peluang dalam laga malam ini.

"Sananta adalah striker yang bagus. Tapi posisi ini merupakan posisi paling sulit karena mereka harus bekerja keras," ungkap Milo.

Baca juga: Link Live Streaming Persis Solo vs Arema FC di Piala Presiden 2024, Kick Off Jam 19.30 WIB

Meski demikian, Milo menegaskan Sananta saat ini menjadi sosok striker lokal yang sangat mumpuni.

Namun menurutnya hal itu masih kurang lantaran banyak kebiasaan klub-klub di Indonesia yang lebih memilih menggunakan striker asing ketimbang memberi kesempatan pemain lokal untuk berkembang.

Salah satunya, Milo memberi contoh bahwa seorang striker harus bisa memanfaatkan peluang seminim mungkin termasuk saat tendangan bola mati. Namun hal itu diakui Milo tidak terjadi pada anak asuhnya malam ini.

"Dan kebanyakan tim di Indonesia ketika bicara tentang striker pasti akan mengeluarkan banyak budget untuk mendapatkan striker yang berkualitas. Jadi di Indonesia ada banyak hal yang harus diadaptasi, saat ini kondisi semua tim mungkin harus melihat satu sama lain seperti laga Borneo dan Persija saat mendapat gol dari set piece," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved