Sosok Gregoria Mariska, Atlet Badminton Asal Wonogiri Jateng : Suka Badminton Sejak Usia 5 Tahun

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Nama Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih (Jorji) tak asing lagi di kalangan pebulu tangkis di Indonesia bahkan kancah dunia. 

Iya, dia menjadi pemain andalan tunggal putri Indonesia di pentas dunia.

Meski gagal meraih tiket final cabang olahraga (Cabor) Badminton di Olimpiade Paris 2024, nama Gregoria Mariska telah tercatat sebagai juara 3 di kategori tunggal Putri. 

Jorji sapaan akrabnya harus tunduk saat Menghadapi tunggal putri asal korea An Se-young di final dalam rubber game dengan skor 2-1 (11-21, 21-13, 21-16) dalam durasi waktu 60 menit.

Siapa sangka, Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih (Jorji) mempunyai minat olahraga Badminton sejak usia 5 tahun.

Kisah dibalik kegemilangan Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih sebagai atlet Badminton andalan Indonesia diungkap ayah kandungnya, Gregorius Maryanto. 

"Dulu pertama kali kenal Bulu tangkis saat usia TK tahun 2004 atau usia 5 tahun, dia minta raket waktu ada kejuaraan Thomas Uber 2004," kata Maryanto saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (4/8/2024).

Setelah membeli raket, putri dari pasangan Gregoria Maryanto dan Siska itu keterusan main badminton di rumahnya. 

Baru setelah itu, diikutkan latihan di Kota Solo 2 kali, kemudian di Klaten 1 kali, selebihnya latihan di rumah 5 kali dalam seminggu.

Baca juga: Gregoria Berlaga di Semifinal Olimpiade, Sang Ayah Nonton via HP Disambi Jualan di Pasar

"Setelah itu, ikut-ikut lomba pertama di Yogyakarta dan kebetulan ada teman dari club Mutiara Cardinal menawarkan untuk gabung," ucapnya. 

Memasuki, kelas 4 Sekolah Dasar (SD), Jorji gabung di club Mutiara  Cardinal.

Namun, lombanya saat itu atas nama club Mutiara Cardinal.

"Tapi masih latihan di sini (rumah) kemudian naik kelas 6 udah masuk asrama club di Mutiara Cardinal di Bandung sampai SMP kelas 3," terangnya. 

Singkat cerita, di kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mariska gabung di Pelatihan Nasional (Pelatnas).

"Jadi, Awal mula masuk pelatnas itu karena dimulai adanya kejuaraan nasional divisi satu untuk kategori Taruna, ini mendali pertama Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih, dan saat itulah bergabung di Pelatnas di kelas 3 SMP," tandasnya. (*)