Klaten Bersinar

Keren Banget! Pejabat Pemkab Main Ketoprak di Depan Bupati Sri Mulyani dengan Lakon Hadeging Klaten

TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Bupati Klaten Sri Mulyani bersama pemeran yang terlibat dalam pementasan ketoprak kolaborasi Hadeging Klaten, Jumat (9/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Jajaran pejabat hingga para seniman di Kabupaten Klaten adu peran di depan Bupati Klaten Sri Mulyani, pada Jumat (9/8/2024). 

Gelaran pentas ketoprak kolaborasi tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-220 Klaten dan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Kegiatan yang akan digelar pada pukul 21.00 WIB di Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten itu mengangkat cerita atau lakon Hadeging Klaten. 

Adapun cerita yang disampaikan mulai dari asal muasal dibukanya wilayah Klaten mulai dari desa tertua yang tercantum dalam Prasasti Upit di era Rakai Kayuwangi, Raja Medang (era Mataram Kuno) yang memerintah tahun 855-885 masehi, hingga dibangunnya benteng Fort Engelenburg oleh Pemerintahan Distrik Militer Belanda tahun 1804.

Dari pantauan TribunSolo.com, suasana halaman kompleks Gedung Sunan Pandanaran dipadati masyarakat penggemar seni budaya yang hendak menyaksikan pagelaran seni ketoprak. 

Pagelaran ketoprak yang mengambil lakon Hadeking Klaten ini  dituturkan bagaimana daerah Klaten yang menjadi cikal bakal wilayah Kabupaten Klaten dibuka.

Berbeda dengan pagelaran ketoprak biasanya. Pasalnya semua pemain yang tampil merupakan pejabat di Kabupaten Klaten, mulai dari Sekretaris Daerah, Ketua DPRD Klaten, hingga unsur TNI/Polri serta direksi BUMD di Kabupaten Klaten. 

Namun, hal tersebut yang menjadi sajian menarik. Para pejabat yang bukan pelakon ketoprak profesional ini justru menjadikan suasana gayeng meski bukan sesi lawakan. 

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Ikut Lomba 17-an Bareng Pejabat Pemkab Klaten, Sempat Protes Minta Tanding Ulang!

Salah dalam penyampaian dialog hingga keluarnya kalimat spontan sebagai gaya khas tiap pejabat menjadi sesi yang memantik gelak tawa. 

Bahkan Bupati Sri Mulyani yang hadir, beberapa kali tertangkap kamera tertawa lepas bersama tamu undangan dan masyarakat yang hadir langsung pada kesempatan itu. 

Disampaikan Ketua Pembina Dewan Kesenian Kabupaten Klaten Sunarna menyampaikan pagelaran ketoprak ini sebagai salah satu wujud rasa bangga masyarakat Klaten dalam menjunjung seni budaya asli Klaten. 

“Semoga ketoprak ini bisa memberikan hiburan kepada masyarakat Klaten dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua,” papar Bupati Klaten periode 2005-2015.

Dirinya menambahkan, bahwa pagelaran ketoprak yang melibatkan unsur pejabat ini menguatkan Klaten sebagai pusat pengembangan seni ketoprak.

Sebelum memberikan sambutannya, pada kesempatan tersebut Bupati turut menyerahkan piagam penghargaan bagi 21 pihak sebagai pelestari seni ketoprak di Kabupaten Klaten. 

Penghargaan tersebut diberikan kepada sekolah, media, hingga perusahaan milik pemerintah dan swasta yang terlibat aktif dalam pelestarian seni ketoprak sebagai budaya asli Klaten.

Sementara itu dalam Bupati Klaten Sri Mulyani mengawalinya dengan memberikan apresiasi atas diselenggarakan Pagelaran Ketoprak Hadeking Klaten tersebut. 

Apresiasi juga ditujukan untuk segenap pejabat di Kabupaten Klaten yang bersedia andil dalam seni sandiwara tradisional tersebut.

“Hari ini merupakan sesuatu yang berbeda dan istimewa, biasanya kita menyaksikan para seniman tampil diatas panggung menghibur kita, tapi malam ini para pejabat pemerintahan Kabupaten Klaten yang tampil untuk mengibur kita semua." 

"Saya berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan hiburan bagi seluruh masyarakat Klaten sekaligus untuk nguri-uri budaya kita,” katanya.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Terima Duplikat Bendera Pusaka, Peringatan HUT ke-79 RI di Klaten Makin Bermakna

Untuk diketahui, untuk mensukseskan pagelaran ketoprak tersebut Dewan Kesenian sebagai penanggung jawab telah menunjuk orang-orang yang ahli di bidangnya untuk bekerjasama dalam menyajikan hiburan yang menarik saat pentas ketoprak kolaborasi Hadeging Klaten. 

Naskah atau alur cerita dan sutradara dipercayakan kepada Kristian Apriyanta. Apriyanta merupakan sutradara ketoprak sanggar seni Omah Wayang Klaten. Sementara musik pengiring dipercayakan kepada Ki Suwito Radyo, dan Manajer Artistik oleh Kristiaji.

Sementara itu untuk Executive Produser oleh Sunarna selaku Ketua Umum Wankes Klaten, Produser dipercayakan kepada Sekda Klaten Jajang Prihono. 

Lebih lanjut Djoko menjelaskan mengungkapkan siapa saja pejabat dan seniman yang terlibat dalam pementasan ketoprak kolaborasi Hadeging Klaten diantaranya Sekda Jajang Prihono, Asisten Pemerintahan dan Kesra Joko Purwanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Klaten Muh. Nasir, Ketua DPRD Hamenang Wajar Ismoyo, Baperida Pandu Wirabangsa, Kepala Disbudporapar Sri Nugroho, Kepala Disdik Titin Windyarsih, Kepala Dinkes Anggit Budiarto, Inspektur Inspektorat Agus Suprapto serta Kepala DisosP3APPKB Puspo Enggar Hastuti, Sekum Wankes Klaten Djoko Sardjono, Kepala Dispermasdes Wahyuni Sri Rahayu, Sekertaris DisosP3APPKB Yoenanto Sinung. 

Sementara itu yang terlibat diantara Mimin Apri Duo Sinden, Guritno, Agus Sunyata, Wahyu Adi Pratomo, Danan Kusuma, Marjono, Anang Jati Nugroho, Sehono, Daryono, Sukarno, Taufiq Andika Kristyanto, Tatag, Maria Yakuba, Sriyanto, Eko Subadri. 

Selanjutnya Brigpol Bela Deta, Briptu Aldila Ayu, Ernawati, Kapten Inf Eka Atmaja, Rina Hastuti, Irawan Margono, Oktavia Nur Annafi, Tini Pusaka, Raphaella Chayla Shala Lakshita, Iskandar, Alfin Setyawan, Gonjanganom, Gendreh Kemasan, Igo Indah Kurnia, Tiyo Adtya dan Alfin Maulana. 

(*/adv)