Atasi Banjir di Tawangsari Sukoharjo, Bupati Etik Turun Langsung Sidak Normalisasi Sungai Ponowaren

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, bersama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap proyek normalisasi sungai yang sedang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Solo (BBWSS) di Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa  (13/8/2024).

Dalam kunjungannya, Bupati Etik Suryani meninjau langsung proses pengerjaan normalisasi sungai yang bertujuan untuk mencegah banjir dan mengendalikan aliran air di wilayah tersebut. 

Ia didampingi oleh para anggota Forkopimda yang terdiri dari Kapolres, Dandim, dan beberapa pejabat terkait lainnya.

Bupati Etik menyampaikan apresiasinya atas kinerja BBWSS dalam proyek normalisasi ini.

Namun juga menekankan pentingnya kualitas pekerjaan agar hasilnya bisa dirasakan masyarakat dalam jangka panjang. 

"Proyek ini sangat penting bagi warga Desa Ponowaren dan sekitarnya. Kami berharap pengerjaan berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," ujar Etik, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Mantap! 4 Tahun Sukoharjo Dipimpin Bupati Etik Suryani, 21 Pasar Tradisional Rampung Revitalisasi

Dengan normalisasi sungai ini, menurut Etik masyarakat Desa Ponowaren merasa senang dan bersyukur.

"Dengan dibangunkannya ini, sungai dengkeng, sungai lembu putih nanti untuk mengairi sawah dan diharapkan tidak banjir lagi," katanya. 

Sebab, pada tahun-tahun kemarin wilayah Desa Ponowaren terdampak banjir.

Adapun banjir tersebut meliputi Desa Majasto, Desa Grajegan, Desa Kateguhan, Desa Ponowaren dan Desa Gedung jambal. 

"Saya berharap dengan normalisasi ini 6 Desa tersebut bebas dengan banjir panennya tambah ngremboko (subur) petaninya sehat," papar Etik.

Perempuan nomor satu di Sukoharjo itu menambahkan, proyek normalisasi sungai di Desa Ponowaren ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

Sidak ini juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan jadwal dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. (*)