Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keren, Begini Cara SMAN 1 Jogorogo Ngawi Hentikan Siswa Pakai Knalpot Brong

SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi, punya kampanye intensif yang diluncurkan untuk melawan penggunaan knalpot brong pada sepeda motor. 

|
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok SMA Negeri 1 Jogorogo
SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi, punya kampanye intensif yang diluncurkan untuk melawan penggunaan knalpot brong pada sepeda motor.  

TRIBUNSOLO.COM, NGAWI - SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi, punya kampanye intensif yang diluncurkan untuk melawan penggunaan knalpot brong pada sepeda motor. 

Masalah knalpot brong, yang menghasilkan suara bising dan mengganggu, telah menjadi perhatian serius di lingkungan sekolah. 

Tidak hanya mengganggu proses belajar-mengajar, knalpot brong juga merusak citra positif sekolah dan menimbulkan keluhan dari warga sekitar.

Kepala Sekolah, Dra Yayuk Sri Rahayu M.Pd, menginisiasi kampanye ini dengan dukungan penuh dari guru, siswa, dan orang tua. 

Sosialisasi dilakukan melalui berbagai cara, seperti pemasangan poster edukatif di seluruh sudut sekolah, seminar tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan berkendara, serta penyuluhan langsung kepada siswa yang masih menggunakan knalpot brong. 

Selain itu, tim keamanan sekolah bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat, untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap sepeda motor yang diparkir di area sekolah. 

Siswa yang kedapatan masih menggunakan knalpot brong diberikan teguran, dan diminta untuk menggantinya dengan knalpot standar. 

Kampanye intensif SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi untuk melawan penggunaan knalpot brong pada sepeda motor.
Kampanye intensif SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi untuk melawan penggunaan knalpot brong pada sepeda motor. (TribunSolo.com / Dok SMAN 1 Jogorogo Ngawi)

Bagi yang melanggar berulang kali, akan ada sanksi tegas berupa skorsing hingga pelarangan membawa sepeda motor ke sekolah.

Para siswa juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kampanye ini.

Bentuknya, melalui lomba-lomba kreatif seperti pembuatan video pendek dan poster tentang dampak negatif knalpot brong. 

Hasil karya terbaik kemudian dipamerkan dalam acara puncak kampanye, yang dihadiri oleh seluruh warga sekolah dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam beberapa bulan pelaksanaan, kampanye anti knalpot brong di SMA Negeri 1 Jogorogo menunjukkan hasil yang signifikan. 

Jumlah sepeda motor dengan knalpot brong berkurang drastis, dan suasana belajar menjadi lebih kondusif. 

Lebih dari itu, kampanye ini telah membangkitkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga ketertiban dan menghormati kenyamanan bersama. 

SMA Negeri 1 Jogorogo kini dikenal sebagai sekolah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan aman.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved