Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bisphenol A/BPA Kontaminan Pangan dan Clinic Impact Menurut Dosen Fakultas Pertanian UTP

BPA dapat meningkatkan penyimpanan lemak dalam tubuh dan mengganggu regulasi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme energi

Dok UTP
Dr. Ir. Sapto Priyadi, MP selaku dosen Fakultas Pertanian UTP 

BPA mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan reseptor hormon dalam tubuh (seperti reseptor estrogen) dengan jangka waktu singkat, bahkan sebelum dimetabolisme dan dikeluarkan.

 Interaksi ini dapat menyebabkan respons biologis yang bertahan lebih lama dari keberadaan BPA itu sendiri dan sistem endokrin sangat sensitif sehingga paparan BPA dalam waktu singkat pun dapat menyebabkan perubahan regulasi hormonal, yang mengarah pada perkembangan. Hal ini dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh seperti metabolisme dan reproduksi.

BPA juga dikenal sebagai zat obesogenik karena kemampuannya mempengaruhi diferensiasi sel lemak (adipogenesis) sehingga dapat meningkatkan penyimpanan lemak dalam tubuh dan mengganggu regulasi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme energi, yang pada akhirnya menyebabkan obesitas.

Dampak klinis BPA sering dikaitkan dengan paparan selama fase perkembangan kritis, seperti selama kehamilan atau masa kanak-kanak awal. Pada sistem multiorgan, BPA mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh seperti sistem saraf, sistem imun, dan sistem reproduksi.

Efek pada satu sistem bisa mempengaruhi sistem lainnya, menciptakan dampak kesehatan kumulatif yang mungkin tidak langsung terlihat tetapi berkembang seiring waktu.

(*/adv)

 


 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved