Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada 2024

20 Bapaslon Pilkada 2024 Jalani Tes Kesehatan, RSUD dr. Moewardi Lakukan Pemeriksaan Secara Paralel

Pemeriksaan penyalahgunaan narkoba dilakukan oleh BNN pada hari kedua yaitu Minggu (1/9/2024).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin
RSUD dr. Moewardi melakukan pemeriksaan kesehatan 20 Bakal Pasangan Calon di 10 daerah pada 31 Agustus - 2 September 2024. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - RSUD dr. Moewardi melakukan pemeriksaan kesehatan 20 Bakal Pasangan Calon di 10 daerah pada 31 Agustus - 2 September 2024. Wakil Direktur Umum & Keuangan RSUD Dr. Moewardi, dr. Ikhwan Hamzah mengungkapkan pihaknya melakukan pemeriksaan secara paralel demi kelancaran proses.

"Pemeriksaan paralel. 40 orang bareng-bareng jadi selesai pas 3 hari. Satu pasangan calon kita dampingi dari rumah sakit,"

"Jadi biar terarah dan urut jadi tidak kelewat,” ungkapnya saat ditemui Sabtu (31/8/2024).

Pemeriksaan kali ini terhitung lebih panjang karena memiliki parameter lebih banyak dibanding pemilu sebelumnya.

Baca juga: Kota Solo Masuk Daftar 23 Daerah di Jateng Bakal Ada Persaingan Ketat Antar Calon di Pilkada 2024

“Pemeriksaan kali ini ada beberapa parameter lebih lengkap. Ada pemeriksaan tambahan membutuhkan waktu sedikit lebih panjang. 5 tahun lalu 2 hari sekarang 3 hari,” tuturnya.

Pemeriksaan fisik/jasmani ini meliputi pemeriksaan penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, paru, bedah, urologi, orthopaedi, obstetri ginekologi (Obsgin), neurologi, mata, THT, hingga gigi dan mulut.

Pemeriksaan penyalahgunaan narkoba dilakukan oleh BNN pada hari kedua yaitu Minggu (1/9/2024).

Lalu mereka juga akan menjalani pemeriksaan psikologi pada hari ketiga yaitu Senin (02/09/2024). 

Baca juga: Ibunda Gusti Bhre, GKP Mangkunegara IX Angkat Bicara soal Alasan MN X Batal Maju Pilkada Solo 2024

Pemeriksaan dari RSUD dr. Moewardi terbagi dalam 15 Kelompok Staf Medis (KSM) meliputi Mata, Jiwa, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Radiologi, THK-KL, Orthopaedi, Urologi, Bedah, Neurologi, Jantung, Obsgin, Paru, Gigi dan Mulut, serta Interna.

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol Agus Rohmat menambahkan, pengecekan urin menggunakan 7 parameter.

Baik itu narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.

"Hasilnya negatif atau positif. Manakala ada yang positif akan kami lakukan konfirmasi dan pendalaman. Apakah itu resmi dari dokter atau penyalahgunaan,” ungkapnya.

Baca juga: Lupakan Momen Gagal Maju Pilkada Sragen Jateng, Wina Sukowati Pilih Temani Anak ke Thailand

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved