Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Korban Keracunan di Sragen Meninggal

Dinkes Sragen Jateng Masih Selidiki Penyebab Pasti Meninggalnya Hartini, Keracunan atau Komorbid?

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengatakan pihaknya masih memastikan penyebab pasti meninggalnya Harsini

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Prosesi pemakaman seorang korban yang meninggal dunia diduga keracunan di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Kamis (5/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengatakan pihaknya masih memastikan penyebab pasti meninggalnya Harsini, korban keracunan makanan di Sragen, Jawa Tengah.

"Dengan rumah sakit masih melakukan pelacakan kasus kematian pasien ini, apakah meninggal karena keracunan atau mungkin ada komorbid, kita masih memastikan," kata Udayanti, kepada TribunSolo.com, Kamis (5/9/2024).

Menurut Udayanti, selama ia menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, ini adalah kasus dugaan keracunan pertama yang disertai dengan meninggalnya korban.

"Sragen sudah ada beberapa kali kasus keracunan, namun tidak sampai yang kejadian meninggal, makanya ini betul-betul dibutuhkan pengawasan yang lebih komprehensif lagi, dan bekerja sama dengan lintas sektor," terangnya.

Menurut Udayanti, pihaknya akan terus melakukan pengawasan kepada pasien-pasien yang mengalami keracunan makanan. 

Baca juga: Potret Rumah Korban Meninggal Akibat Keracunan Makanan di Sragen Jateng, Dipadati Pelayat

Korban meninggal dunia usai diduga mengalami keracunan makanan di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Sambirejo, Iptu Santoso mengatakan korban yang diketahui bernama Harsini (56) itu memiliki riwayat penyakit diabetes.

"Bahwasanya Ibu Harsini memiliki riwayat penyakit diabetes, tadi menurut keterangan dari keluarga," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (5/9/2024).

Lanjut Iptu Santoso, sebelum meninggal dunia, korban sempat merasakan gejala muntah, buang air besar, badan panas dingin hingga menggigil.

Hal itu dialami korban setelah sehari setelah menyantap nasi kenduri yang diberikan oleh tetangganya yang menggelar acara selamatan selapanan bayi.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sambirejo pada Rabu (4/9/2024) sore lalu dirujuk ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Kondisi korban tidak kunjung membaik, lalu dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024) sekira pukul 06.00 WIB.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved