Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Korban Keracunan di Sragen Meninggal

Cegah Keracunan Terjadi Lagi, Ini yang Perlu Diperhatikan Saat Masak Makanan Hajatan/Nasi Berkat!

Biasanya, kasus keracunan makanan terjadi ketika warga memakan hantaran atau hidangan dari tempat hajatan atau pertemuan

net
Ilsutrasi nasi berkatan 

Sebelumnya harus diperhatikan tempat makanan dalam kondisi bersih, dan juga ditutup dengan menggunakan tudung saji atau penutup lainnya, agar tidak dihinggapi lalat.

"Cara penyajian juga harus diperhatikan, termasuk cara makan, orang mau makan harus cuci tangan terlebih dahulu," jelasnya.

"Harusnya makanan it sehat, ketika tangan kita membawa kuman, bisa menjadi sesuatu," tambahnya.

Udayanti menambahkan, cara penyimpanan makanan juga harus benar.

"Sebenarnya makanan ini baik, tapi cara penyimpanan tidak baik, ketika makanan matang tadi malam untuk dimakan besoknya, ketika makanan itu basah, akan muncul bakteri-bakteri apabila tidak disimpan dengan baik," terangnya.

Udayanti menuturkan tidak ada batasan waktu berapa lama makanan aman saat disimpan.

"Orang kalau cara masak benar, cara menyimpannya benar, mestinya dittup dengan benar, disimpan dengan benar, tidak mudah dihinggapi lalat, pasti akan lebih lama, itu kan bervariasi setiap makanan," ujarnya.

"Tidak bisa bilang makanan 4 jam awet, tapi kala menyimpannya asal-asalan jadinya tidak selama itu, makanan bisa awet bahkan sampai 8 jam karena cara mengolah benar dan bersih, serta menyimpannya benar," pungkasnya.

Baca juga: Seorang Korban Keracunan di Sragen Jateng Meninggal, Ada Pemeriksaan dari Inafis Sebelum Dimakamkan

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved