Di Balik KDRT Maut di Karanganyar Jateng, Cekcok Warnai Rumah Tangga Korban dan Tersangka

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - AAW (28) kerap bertengkar dengan korban tewas KDRT maut di Karanganyar, Juni Selfiana  (23).

Persoalan rumah tangga menjadi penyebab pertengkaran suami-istri tersebut. 

Pertengkaran AAW - Juni Selfiana berujung dengan adanya tindak penganiayaan.

AAW sering melakukan tindak tersebut.

Baca juga: 2 Kejanggalan Kematian Juni Selfiana, Korban KDRT Maut di Karanganyar Jateng, Bikin Keluarga Curiga

Setelah bertengkar, Juni Selfiana sering mampir ke rumah kakak iparnya.

"Biasanya (masalah) ekonomi," tambahnya.

Kronologi 

Sebelumnya, tindak KDRT Maut di Karanganyar yang menewaskan Juni Selfiana terjadi pada 6 Juni 2024. 

Tindak tersebut dilakukan tersangka AAW (28) yang merupakan suami korban.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan itu bermula dari ibu kandung tersangka berinisial S datang ke rumah AAQ di Dukuh Trimorejo, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar pukul 02.30 WIB, 

S datang ke sana untuk membangunkan AAW.

"Saat itu, S datang ke rumah AAW untuk mengajak AAW bekerja berjualan sayur," kata Jerrold, Selasa (10/9/2024).

S mengetuk pintu kamar AAW sebanyak dua kali.

Baca juga: Awal Mula Suami Juni Selfiana Tersangka KDRT Maut, Kejanggalan Keluarga Lihat Luka Bibir Korban

AAW baru merespons tak lama setelahnya dengan membukakan pintu.

S lalu berjalan menuju depan rumah.

Tak lama berselang, S mendengar teriakan AAW.

AAW berteriak.

S bergegas ke kamar AAW.

"Lalu saksi datang ke kamar AAW dan melihat AAW sedang menggoyang-goyangkan tubuh korban yang posisinya terlentang di atas kasur dengan kejang-kejang, dan napas terengah-engah," kata Jerrold.

Baca juga: BREAKING NEWS : Suami Juni Selfiana Tersangka KDRT Maut di Karanganyar Jateng

Melihat hal tersebut saksi S dan tersangka AAW berupaya memberikan pertolongan kepada korban dengan memberikan pertolongan kepada korban dengan memberikan air putih hangat.

Namun usaha itu gagal karena korban masih terengah-engah.

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit tersebut.

Namun, pada pukul 03.15 WIB korban dinyatakan meninggal dunia.

"Saat itu, K ayah tersangka menghubungi kakak korban Arif Budiyanto dan memberikan kabar duka tersebut," ucap dia.

(*)