Pentingnya Pakai Helm bagi Bikers Jarak Jauh atau Dekat, Malas Bisa Berisiko Fatal
Tetapi, fakta di jalanan banyak ditemukan bikers berkendara atau yang dibonceng tidak menggunakan helm.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Helm merupakan aksesoris penting dalam berkendara menggunakan sepeda motor.
DI pasaran, sudah banyak jeni helm dengan harga yang terjangkau.
Tetapi, fakta di jalanan banyak ditemukan bikers berkendara atau yang dibonceng tidak menggunakan helm.
Baca juga: Saatnya Harumkan Nama Bangsa, 4 Pembalap Binaan Astra Honda Siap Bertarung di GP Mandalika 2024
Salah satu daerah yang sempat diamati oleh team Safety Riding Astra Motor Jateng adalah di lingkungan kampus.
Terbukti masih banyak ditemukan mahasiswa yang tidak menggunakan helm, terutama bila area tempat tinggal dengan kampus dirasa tidak jauh jaraknya.
Ada beberapa alasan yang mendasarai seorang mahasiswa/i tidak menggunakan helm saat berkendara, yaitu;
1. Malas, risiko kecelakaan dianggap relatif rendah, apalagi kalau jarak tempuh ke kampus tidak terlalu jauh atau jika mereka merasa sudah sangat mengenal rute yang mereka lalui
2. Terburu-buru untuk sampai ke kelas atau kegiatan lainnya
3. Dirasa wilayahnya aman karena tidak ada polisi atau penilangan sewaktu waktu
4. Helm yang digunakan tidak sesuai dengan fashion yang digunakan
5. Belum punya Helm/tidakberinvestasi ke Helm
6. Helm menyebabkan berkeringat, atau bau apek pada rambut, ataum erusak styling rambut yang ada
7. Hal terakhiradalah kurangnya pengetahuan tentang pentingnya helm dan dampak kecelakaan bila meremehkan risiko
Baca juga: Tips Aman Berkendara Setelah Hujan Deras dari Instruktur Astra Motor Jateng, Perhatikan Ban
Dampak benturan kepala tanpa helm dapat mengakibatkan cedera otak traumatis atau Traumatic Brain Injury (TBI) yang sangat serius.
Cedera ini dapat bersifat ringan hingga berat yang konsekuensinya bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
Benturan akan mengakibatkan terjadinya mekanisme Cedera Otak, yaitu ketika kepala membentur benda keras tanpa perlindungan helm, otak akan bergeser di dalam tengkorak.
Gesekan atau bergesernya otak ini dapat menyebabkan potensi memar pada jaringan otak (Contusio), potensi perdarahan di dalam atau di sekitar otak (Hematoma), potensi pembengkakan otak (Edema), dan potensi robekan pada jaringan otak (Laserasi).
Baca juga: Pembalap Astra Honda Raih Podium Tertinggi di ARRC Sepang, Makin Mantap di Puncak Klasemen
Cedera otak traumatis dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan, yaitu sulit berkonsentrasi, kesulitan belajar, dan masalah dengan memori (Gangguan kognitif), kelemahan otot, kelumpuhan, epilepsy (Gangguan fisik), dan kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan masalah dalam hubungan (Gangguan Sosial).
Senior Instruktur Safety Riding, Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto menjelaskan bahwa helm dirancang untuk mengantisipasi bila kecelakaan terjadi, maka benturan ke kepala bisa diminimalisir sehingga tidak cedera/luka langsung dan bahkan risiko terjadinya cedera otak traumatis dapat dikurangi secara signifikan.
“Cedera kepala akibat benturan tanpa helm dapat menyebabkan dampak yang sangat serius dan mengubah hidup seseorang secara drastis. Helm adalah investasi yang sangat kecil dibandingkan dengan risiko cedera otak yang sangat besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menggunakan helm saat berkendara dalam situasi apapun,” pesan Oke. (*)
Serunya Scoopy Lovers Rolling City di Semarang, Diikuti 70 Bakers Bertajuk Scoopy Velocreativity! |
![]() |
---|
Simak Tips Kunci Keselamatan Riding di Malam atau Siang Hari dari Astra Motor Jateng |
![]() |
---|
Tips Berkendara : Jangan Menyalip di Titik-titik Ini, Meskipun Sepele Namun Bisa Berujung Fatal! |
![]() |
---|
Waspada saat Berkendara, Kunci Keselamatan Riding Siang dan Malam |
![]() |
---|
Tips Safety Riding : Bahaya Menyalip di Tikungan, Persimpangan, dan Jembatan saat Berkendara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.