Wisatawan Candi Cetho Karanganyar Wajib Kenakan Kain Poleng Saat Masuk Area Candi, Ini Alasannya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jika kamu berkunjung ke Candi Cetho Karanganyar, kamu tak bisa sembarangan masuk begitu saja setelah membayar tiket.

Wisatawan yang ingin masuk ke area Candi Cetho wajib mengenakan kain poleng sebelum memasuki area tersebut.

Baca juga: Mitos di Candi Cetho Karanganyar : Perempuan yang Haid Dilarang Masuk, Bagaimana Jika Dilanggar?

Pemakaian kain poleng ini berfungsi untuk menghormati kesucian Candi Cetho, Candi ini diketahui juga dipakai untuk sarana peribadatan umat Hindu.

Motif kain poleng ini juga dipercaya sebagai penyeimbang dunia, hitam melambangkan kegelapan dan putih melambangkan cahaya. 

Menurut filosofinya, kain tersebut memiliki arti kecerdasan maksudnya kecerdasan dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk

Alur berkunjung ke Candi Cetho seperti berikut:

Ke loket bayar tiket masuk senilai Rp 15 ribu per orang untuk wisatawan domestik.

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan tiket Rp 100 ribu per orang.

Setelah membayar tiket, wisatawan diwajibkan mengenakan kain poleng yang akan diberikan oleh petugas.

Baca juga: Kuliner Murah Meriah di Candi Cetho Karanganyar : Hempas Hawa Dingin dengan Pentol Kuah

Apa itu kain poleng?

Kain poleng adalah kain yang bercorak papan catur, motifnya pola kotak-kotak sederhana yang terbentuk dari selang-seling biasanya berwarna hitam dan putih.

Kamu bisa mengenakan kain ini di belakang loket.

Setelah mengenakan kain poleng, kamu bisa masuk lokasi wisata Candi Cetho.

Setelah selesai berwisata di Candi Cetho, jangan lupa kembalikan kain ke lokasi awal menerima kain itu ya!

Baca juga: Candi Cetho Wisata Andalan di Karanganyar Jateng : Wisatawan Terbanyak Berasal dari Bali

(*)