Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

CEO Talk di Upitra Solo, Harjanto Halim Sebut Sukses Tak Cukup Hanya dengan Kerja Keras & Konsisten

Acara CEO Talk ini merupakan kegiatan rutin, yang digelar 5-6 kali dalam setahun oleh Upitra Solo. 

TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
CEO PT. Marimas Putera Kencana, Harjanto Halim mengisi acara CEO Talk di Upitra Solo, Kamis (24/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Universitas Pignatelli Triputra (Upitra) Solo kedatangan tamu istimewa, yakni CEO PT. Marimas Putera Kencana, Harjanto Halim, Kamis (24/10/2024). 

Kedatangan Harjanto untuk mengisi agenda rutin yang digelar oleh Upitra Solo bertajuk Ceo Talk di Auditorium Upitra. 

Dihadapan kurang lebih 200 mahasiswa, Harjanto menceritakan pengalamannya melahirkan produk Marimas, yang kini sudah sangat lekat dengan masyarakat Indonesia. 

Baca juga: Keren! UPITRA Surakarta Tak Hanya Ajarkan Pendidikan, Mahasiswa Juga Diberi Motivasi Raih Cita-Cita

Pria kelahiran Semarang ini, merupakan lulusan Master of Science jurusan Food Science and Technology dari University of California, Davis. 

Setelah lulus kuliah tahun 1990, Harjanto tidak langsung membuat produk Marimas.

Bahkan, ia butuh waktu lima tahun untuk menciptakan Marimas. 

"Dengan kredibilitas yang seperti itu, saya pulang ke Indonesia blusukan di pasar, saya lihat di supermarket stres, karena sudah ada ribuan macam makanan, saya sampai bingung saya bikin apa dengan pendidikan saya lulusan Amerika," katanya, Kamis (24/10/2024). 

"Pulang dari Amerika, saya tidak langsung bikin Marimas, 5 tahun saya berkelana, sempat jadi agen bumbu masak, agen air mineral, bikin tepung bumbu, bikin snack, dan banyak yang gagal," tambahnya. 

Dalam menuju sukses, menurutnya tidak hanya tidak cukup dengan kemauan nekat, konsisten, ataupun kerja keras.

Baca juga: Kunjungi Upitra, Gusti Bhre Sampaikan Pentingnya Merajut Sinergi Pendidikan Global dan Budaya Lokal

Namun, hal yang terpenting bagi Harjanto adalah tertanamnya Attitude, Behaviour, dan Character (ABC) di setiap diri seseorang. 

"ABC ini harus diterapkan kalai bisa lebih dini, bisa mulai dari bangku TK atau SD, di strawberry generation ini yang salah bukan gen Z atau gen alpha, rapi dari orang tua, orang tua makin mapan dan sejahtera itu memberikan comfort zone," katanya kepada TribunSolo.com.

"Karena penting sekali, melakukan pekerjaan sehari-hari, disiplin itu penting sekali, itu terbukti dari riset, mengerjakan pekerjaan yang teratur dan rapi, membentuk mentalitas," tambahnya. 

"Banyak orang tua yang sudah mampu, punya pembantu, anaknya tidak pernah mengejar itu, hal lain juga harus disiplin," kata Harjanto. 

Penerapan ABC ini sangat penting dilakukan, karena hal itu tidak pernah dinilai di raport saat sekolah, yang nantinya akan memiliki dampak besar ketika bekerja. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved