Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Remaja di Sragen Tewas Tersetrum

Sebelum Tewas di Bak Mandi, Remaja di Sragen Sempat Pamit ke Teman untuk Perbaiki Lampu

Remaja di Sragen yang tewas tersetrum sempat pamit ke teman-temannya, ini untuk memperbaiki lampu.

Istimewa
Seorang remaja laki-laki ditemukan meninggal dunia di bak kamar mandi, tersengat listrik saat memperbaiki lampu, Senin (25/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebelum ditemukan meninggal di bak kamar mandi, remaja di Sragen sempat pamit dengan teman-temannya. 

Saat itu ada teman yang sedang berkunjung ke rumahnya. 

Korban Cristian (16) warga Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sempat meminta izin memperbaiki lampu kamar mandi. 

Ini sambil menunggu teman lainnya datang pada Senin (25/11/2024) siang. 

Dia kemudian memperbaiki lampu, namun malah tersetrum.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen, Sigit Sudarsono mengatakan sebelum kejadian, korban sedang ngobrol bersama seorang temannya di teras rumah.

Kemudian, sembari menunggu temannya yang lain datang, korban pamit untuk memperbaiki lampu kamar mandi.

"Tak lama, teman korban tadi tiba di rumah korban, dan menanyakan keberadaan korban, dijawab oleh teman korban yang sudah di rumah korban sejak tadi, bahwa korban sedang memperbaiki lampu kamar mandi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (25/11/2024).

Baca juga: Detik-detik Bocah SD di Klaten Tewas Tersengat Listrik saat Main Bola, Teman Awalnya Hendak Tolong

"Kedua teman korban lantas menuju kamar mandi dan mendapati korban berada di dalam bak mandi, dan keduanya mengira korban sedang berendam, kedua teman korban lantas kembali lagi ke teras," tambahnya.

Setelahnya, ayah korban yang bernama Widodo pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Saat itu, Widodo mendapati korban berada di dalam bak mandi dalam posisi kaki berada di atas bak.

"Dan pada saat dipegang oleh ayah korban, masih terdapat arus listrik di tubuh korban, ayah korban mematikan sekring dan meminta tolong kepada kedua teman korban untuk mengangkat korban dari bak mandi," terangnya.

"Pada saat itulah korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," lanjutnya.

Menurut AKP Sigit, berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Setelah koordinasi, keluarga korban membuat surat pernyataan dan telah menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved