Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aksi Demo Suporter Persis Solo

Suporter Persis Solo Tuntut 3 Nama Keluar Manajemen, 2 Nama Sudah Tak Menjabat saat Demo, Kok Bisa?

Suporter Persis Solo dalam aksi boikotnya meminta tiga nama dalam manajemen Laskar Sambernyawa untuk dikeluarkan.

INSTAGRAM/persisofficial
Para pemain Persis Solo sebelum laga melawan Barito Putera pada Selasa (3/12/2024) malam di Stadion Manahan. 

Laporan Wartawan Tribun Solo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suporter Persis Solo dalam aksi boikotnya meminta tiga nama dalam manajemen Laskar Sambernyawa untuk dikeluarkan.

Tiga sosok tersebut adalah Manajer Persis Solo, Khairul Basalamah atau Abud, asisten pelatih yakni Yogie Nugraha dan Arizal Perdana Putra.

Uniknya permintaan ini seolah langsung terkabul ketika Direktur Persis Alfonso Dompas memberikan pernyataan saat menemui suporter.

Dalam kesempatan itu, Alfonso menegaskan bahwa Khairul Basalamah dan Arizal Perdana Putra sudah tidak lagi menjabat di Persis sejak pagi tadi.

“Saya ingin menanggapi bahwa Pak Abud dan Mas Rizal sudah tidak bersama-sama denga klub sejak tadi pagi,” beber dia, pasca laga Persis Solo vs Barito Putera di Stadion Manahan Solo, Selasa (3/12/2024).

Ribuan suporter Persis Solo lakukan aksi boikot laga tim berjulukan Laskar Sambernyawa melawan Barito Putera di Stadion Manahan Solo, Selasa (2/12/2024) malam.
Ribuan suporter Persis Solo lakukan aksi boikot laga tim berjulukan Laskar Sambernyawa melawan Barito Putera di Stadion Manahan Solo, Selasa (3/12/2024) malam. (TribunSolo.com/ Andreas Chris)

Aksi boikot yang dilakukan suporter Persis Solo sempat memanas.

Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee (OKS) bahkan sampai harus turun tangan menemui suporter.

Hal ini terjadi pasca massa memboikot dengan aksi demonstrasi di kawasan parkiran Stadion Manahan, ribuan suporter tersebut merangsek ke depan pintu VVIP.

Dengan meneriakkan sejumlah yel-yel bernada negatif, para massa aksi menuju depan pintu VVIP Stadion Manahan.

Hal itu dilakukan suporter untuk mendesak perwakilan pihak manajemen Persis Solo menemui mereka.

Baca juga: Demo di Stadion Manahan, Suporter Persis Solo Sindir Kaesang : Politik Terus, Bal-balane Ra Diurus

Namun beruntung petugas kepolisian yang telah berjaga di sekitar lokasi bisa menghalau para suporter dan membuat aksi massa tersebut akhirnya terpusat depan Gate A Stadion Manahan

Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah pagar portabel yang berjajar disekitar lokasi sempat dijatuhkan oleh massa aksi.

Meski demikian, aksi massa sempat memanas. Namun beruntungnya tidak pecah keributan dari para suporter.

Tensi ketegangan mulai menurun setelah Direktur Persis Alfonso Dompas, Bek Persis Solo, Rian Miziar, dan Pelatih Ong Kim Swee (OKS) menemui para suporter di depan pintu VVIP.

Mendengar kabar tersebut para supporter kemudian membubarkan diri sekitar puku 21.26 WIB.

Tuntut 3 Nama Ini Keluar dari Manajemen

Suporter Persis Solo melakukan aksi demo di Stadion Manahan Solo, Selasa (3/12/2024) malam.

Mereka memboikot Laga Persis Solo melawan Barito Putera. 

 Perwakilan massa aksi, Beto mengatakan, mereka melakukan aksi ini lantaran melihat kondisi Persis Solo yang makin terpuruk. 

"Yang jelas aksi hari ini masih sama dengan tuntutan sebelumnya karena sejauh ini kita melihat kondisi persis masih terpuruk. Dari kemarin masih di pertengahan dan sekarang masuk ke zona degradasi," ujar Beto.

Baca juga: Bursa Transfer Persis Solo : Nama yang Berpotensi Dibawa Ong Kim Swee sebagai Pengganti Ricardo Lima

Lebih lanjut, Beto mengatakan aksi ini sebagai bentuk protes untuk adanya perubahan bukan hanya di sisi tim Persis Solo, tetapi juga di manajemen Laskar Sambernyawa.

"Kita pengen ada perubahan, perubahan pelatih mungkin kemarin sudah jadi salah satu opsi tapi perubahan pelatih selalu menjadi siklus yang sama dan selalu berulang (kondisi Persis Solo)," lanjutnya.

Beto mengatakan, para suporter sempat melakukan pertemuan untuk menelaah apa yang terjadi di Persis Solo hingga berimbas dengan prestasi klub.

"Menurut kami permasalahan bukan hanya di tim tapi juga ada di manajemen," tegas Beto.

Ia juga menjelaskan bahwa ada sosok di dalam manajemen Persis Solo yang menjadi akar ketidakharmonisan hingga berimbas pada terpuruknya prestasi Laskar Sambernyawa.

"Setelah kita cari tahu ternyata di dalam tim itu ada ketidakharmonisan yang disebabkan oleh seorang Yogie. Dan setelah kita telusuri ternyata hal yang serupa pernah terjadi juga ketika dia (Yogie) di Bali United," lanjut Beto.

Oleh karena itu, dalam aksi Selasa malam ini disebut Beto adalah untuk meminta tiga orang di dalam manajemen Persis Solo dikeluarkan.

Tiga sosok tersebut adalah Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah atau Abud, asisten pelatih yakni Yogie Nugraha dan Rizal.

"Menurut kita, mereka merusak mulai dari segi tatanan manajemen hingga harmonisasi tim," kata dia.

Selain Yogie Nugraha, sorotan juga ditujukan pada sosok Manajer Persis Solo Chairul Basalamah yang dianggap para massa aksi tidak menghormati tim lantaran bertindak sesuka hati.

"Sebenarnya harapan tentang Abud datang tidak serta merta dari seluruh suporter. Karena kita juga merasa Abud datang dan pergi sesuka hati dia, tidak ada kejelasan atau statment dari manajemen. Tiba-tiba dia datang dan hilang dan menurut kami itu sebagai bentuk tidak menghargai tim," urai Beto.

Disinggung sampai kapan aksi boikot menonton laga Persis Solo ini akan digelar. Beto menjelaskan bahwa dirinya dan rekan-rekan suporter sepakat akan melakukan aksi ini di seluruh laga kandang Persis Solo berlangsung bulan Desember ini.

Hal itu dilakukan sampai manajemen Persis Solo menanggapi aksi yang mereka gelar.

"Kemungkinan besar kalau sesuai pertandingan sampai seluruh pertandingan home di Desember. Tapi kalau ada perbaikan dari manajemen mungkin bisa segera diakhiri juga," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved