Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Lansia Terjatuh ke Sumur di Karanganyar

Kronologi Lansia Ditemukan Tewas Tercebur Sumur di Karanganyar, Warga Curigai Tutup Sumur Terbuka

Seorang lansia asal Dusun Kayen, Desa Gemantar, Kecamatan Jumantono, ditemukan tewas di dalam sumur, Jum'at (6/12/2024)

TribunSolo.com / Dok Damkar Klaten
Ilustrasi sumur 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang lansia asal Dusun Kayen, Desa Gemantar, Kecamatan Jumantono, ditemukan tewas di dalam sumur, Jum'at (6/12/2024).

Anggota Relawan Resju Karanganyar, Sri Sularmi mengatakan Citra alias Mbah Gembos (94) terakhir kali terlihat tertidur di depan televisi di rumahnya pada Kamis (5/12/2024) pukul 23.00 WIB, namun tak terlihat keesokan harinya.

Bahkan, tetangga dan keluarga sampai mencari ke sudut permukiman dan perkampungan. 

"Kita sekampung nyari dimana Mbah Gembos tadi pagi," kata Sularmi, Jum'at (6/12/2024).

Sularmi mengatakan dalam pencarian mencari korban, mereka mendapati bekas orang terperosok dekat sumur. 

Ia mengatakan, bekas itu berupa tanah berlumpur di turunan jalan tepat menuju sumur dan warga mengaku heran sumur yang biasanya tertutup asbes sudah terbuka.

"Padahal sumur ditutup pakai asbes, sudah terbuka, akhirnya disodok pakai bambu di kasih jangkar besi ternyata (korban) ada di dalamnya, dilihat dari atas kelihatan baju dan kakinya," kata dia. 

Baca juga: Kronologi Lansia Ditemukan Tewas dalam Sumur Warga di Karanganyar, Malam Sebelumnya Masih Terlihat

Ia mengatakan, para warga kemudian menghubungi polisi. 

Diketahui, korban tinggal bersama anak, menantu dan cucu-cucunya dan dalam beberapa hari terakhir, semangat hidup lansia itu meredup. 

Ia sering mengeluh sakit di sekujur tubuh. Terutama usai ia jatuh sakit sepekan lalu. 

"Sempat dibawa ke RS, bilang ke anaknya sudah nggak kuat menahan sakit, bilang mau mati saja," kata Sularmi.

Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Muhammad Sulistiawan mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan tak ada tanda penganiayaan. 

Selain itu, pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan tidak menuntut atas kejadian tersebut.

"Setelah diperiksa di lokasi, dan keluarga memberikan pernyataan, kita serahkan ke mereka. Kematiannya bukan karena tindak kekerasan," kata Kapolsek.

Jenazah korban kemudian dimandikan dan langsung dishalatkan dan dimakamkan pada pukul 11.00 WIB.

(*)

 

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved