Kisah Haru Heels Sepatu Taylor Swift yang Copot saat Konsernya, Bisa Bantu Biaya Pengobatan Kanker

TRIBUNSOLO.COM - Hak sepatu/heels sepatu Taylor Swift bisa membantu biaya pengobatan kanker untuk seseorang.

Bagaimana bisa? begini kisahnya.

Berawal dari konser Taylor Swift 'Era Tour' di Rio De Janeiro pada November 2023, di mana sang penyanyi mencopot heels sepatunya yang hampir terlepas.

Heels sepatu bermerek Christian Louboutin itu kemudian dilempar oleh Taylor ke arah penonton.

Baca juga: Cerita Rose BlackPink Bertemu dengan Taylor Swift, Disambut Hangat hingga Diberi Nomor Telepon

Dan penonton yang mendapatkannya adalah pria bernama Filipe Conrado, penggemar Taylor asal Brasil.

Saat konser berlangsung, Conrado sebenarnya sudah menyadari dengan gerak gerik Taylor Swift yang nampak tak nyaman dengan sepatunya.

Awalnya, ia mengira Taylor Swift tersandung atau ada yang tidak beres di atas panggung.

Kemudian, ia melihat Taylor Swift menoleh ke tempat ia duduk, tepat di depannya, dan melemparkan sesuatu ke arahnya.

“Saya tidak tahu apa itu, tetapi insting saya berkata: ANGKAT TANGAN DAN TANGKAP!” kenangnya.

 “Saat itulah saya melihat sepatu bot Louboutin hak kanan dari era Lover miliknya mendarat dengan sempurna di tangan saya di udara. Butuh beberapa detik bagi saya untuk menyadari apa yang telah saya tangkap, dan orang-orang di sekitar saya juga terkejut.”

"Saya segera memasukkan sepatu itu ke dalam tas yang saya bawa, dan baru setelah melihat bagian yang mengilap itu saya mengerti: Saya baru saja menerima barang bersejarah dari koleksi Eras Tour yang asli," tambahnya.

"Saya masih tidak bisa berkata apa-apa sampai hari ini."

Meskipun ia gembira karena telah menemukan barang kenangan yang ikonik tersebut, tak lama setelah mendapatkan sepatu hak tinggi itu, Conrado menyadari bahwa ia mungkin dapat menjualnya untuk membantu mengumpulkan dana untuk perawatan sepupunya yang tengah sakit kanker.

Setelah membagikan rencananya untuk menjual hak sepatu itu di media sosial, ia menghadapi beberapa kritik.

Tetapi tak lama kemudian ponselnya dibanjiri pesan dari orang-orang yang menawarkan bantuan.