Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Guguran Lava Gunung Merapi

Hari Pertama 2025, Terjadi 176 Kali Guguran Merapi, Warga Boyolali dan Sekitarnya Diminta Waspada

Wilayah yang berpotensi terdampak bahaya ini antara lain Sungai Boyong hingga 5 kilometer.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana
Pemandangan Gunung Merapi dari Deles Indah Klaten 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Mengawali tahun 2025, gunung Merapi menunjukkan tingginya aktivitas erupsi.

Hari pertama di tahun 2025, tercatat terjadi 176 guguran.

Guguran itu terjadi sepanjang hari dari pukul 00.00-24.00 WIB. 

"Dengan jarak luncur maksimal 1900 meter ke arah barat daya atau hulu kali Bebeng," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya yang diterima TribunSolo.com, Kamis (2/1/2025).

Dia menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan hingga barat daya.

Wilayah yang berpotensi terdampak bahaya ini antara lain Sungai Boyong hingga 5 kilometer.

Kemudian yang berhulu Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng potensi bahaya hingga 7 kilometer.

Jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya bisa menjangkau hingga radius 3 kilometer.

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan 16 Kali Guguran Lava, Warga Boyolali dan Sekitarnya Diminta Waspada

Pihaknya menyebut status Gunung Merapi berada pada level 3 (siaga). 

BPPTKG merekomendasikan masyarakat di sekitar kawasan termasuk Boyolali tak beraktivitas di daerah potensi bahaya.

"Masyarakat juga diminta waspada terhadap bahaya awan panas guguran (APG), lahar, dan gangguan abu vulkanik, terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi," imbuhnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved