Tokoh Terkorup 2024
OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Silfester Sebut Ada Parpol Bermain di Balik Jokowi Masuk Tokoh Terkorup
OCCRP dalam rilisnya memang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti bagaimana Jokowi melakukan tindakan yang masuk dalam kategori kejahatan teror
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina menyebut ada partai politik dan media yang berusaha memainkan isu di balik Mantan Presiden Jokowi yang dinominasikan sebagai tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
“Saya sendiri mendapat sumber yang bermain salah satu kekuatan partai politik dan media. Partai Dinasti Pedihnya Perjuangan dan Majalah Tempe. Mereka ini memang ada hubungan kolaborasi,” ungkapnya saat ditemui usai bertemu Jokowi di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo Jumat (3/1/2025).

OCCRP dalam rilisnya memang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti bagaimana Jokowi melakukan tindakan yang masuk dalam kategori kejahatan terorganisasi dan korupsi.
Non-Governmental Organization (NGO) ini hanya mengumpulkan persepsi dari pakar dan kelompok masyarakat sipil yang menganggap Jokowi secara signifikan melemahkan KPK.
Jokowi juga dikritisi saat putranya Gibran Rakabuming Raka melenggang menjadi Wakil Presiden berkat mengubah aturan batas usia melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Jokowi Sudah Jadi Warga Biasa, Rumahnya di Solo Didatangi Warga dari Berbagai Daerah dan Minta Foto
"Ada framing jahat. Kita ketahui saya melaporkan ke Pak Jokowi ada pihak yang mengadu domba kita sebagai bangsa,"
"Apa yang dilakukan oleh OCCRP yang kita tahu NGO atau LSM ini tidak pernah melakukan investigasi bukti atau data yang valid yang dituduhkan Pak Jokowi sebagai koruptor,” terang Silfester.
OCCRP Publisher Drew Sullivan juga menyebut alasan kenapa Jokowi tak masuk sebagai pemenang nominasi ini.
Ia hanya masuk nominasi finalis karena tidak cukup bukti yang bisa menguatkan persepsi ini.
Tahun 2024 ini pemenangnya jatuh kepada Mantan Presiden Suriah Bashar Al-Assad
Silfester menjelaskan Jokowi menanggapi santai isu ini.
Menurutnya justru yang panik adalah pihak yang telah secara hukum terbukti sebagai tersangka korupsi.
"Bapak sendiri hanya ketawa-ketawa sudah biasa difitnah. Sebenarnya beliau juga bahagia saja tidak panik,"
"Menurut saya yang panik orang yang sudah menjadi tersangka korupsi. Orang yang ingin mengaburkan fakta hukum yang udah jadi tersangka,” terangnya.
Baca juga: Reaksi Projo soal Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Sebut Framing Jahat
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.