Prostitusi Gunung Kemukus Sragen

Temuan Satpol PP Sragen soal Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus, Sebut Sudah Terorganisir

Polda Jawa Tengah membongkar adanya praktik prostitusi terselubung di kawasan wisata objek Wisata Gunung Kemukus di Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Polda Jawa Tengah membongkar adanya praktik prostitusi terselubung di kawasan wisata objek Wisata Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Dimana awalnya ada seorang korban, yang tertarik dengan iklan di media sosial untuk menjadi pelayan rumah makan.

Namun, ternyata korban dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK), dan tidak diperbolehkan pulang tanpa membayar sejumlah uang.

Hal yang sama juga ditemukan oleh Satpol PP Sragen saat melakukan operasi di Gunung Kemukus.

KASUS PROSTITUSI DI GUNUNG KEMUKUS. Penampakan Gunung Kemukus yang sudah ditata dan menjadi lokasi wisata unggulan di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Rabu (9/2/2022). Polda Jawa Tengah membongkar adanya praktik prostitusi terselubung di kawasan wisata objek Wisata Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
KASUS PROSTITUSI DI GUNUNG KEMUKUS. Penampakan Gunung Kemukus yang sudah ditata dan menjadi lokasi wisata unggulan di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Rabu (9/2/2022). Polda Jawa Tengah membongkar adanya praktik prostitusi terselubung di kawasan wisata objek Wisata Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Kabid Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Linmas Satpol PP Sragen, Endriyastono mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan terhadap usaha-usaha yang ada disana.

"Dalam waktu dekat, mau operasi dan pendataan juga, bukan menindaklanjuti, tapi kita punya program reguler," katanya kepada TribunSolo.com.

Menurutnya, ada beberapa kendala saat Satpol PP Sragen hendak melakukan penertiban.

Yang mana, penghuni indekos yang ada di Gunung Kemukus selalu berubah-ubah setiap bulannya.

Sehingga, pihaknya kesulitan melakukan pendataan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Diungkap Polda Jateng, Gunung Kemukus Sragen Tuai Sorotan Jadi Lokasi Kasus TPPO

"Ada sekitar 30-an, modelnya karaokean, mendatangkan Lady Companion (LC) dari luar daerah, penduduk itu menyediakan kos-kosan, lama-lama kos-kosan itu perkembangannya berbeda," jelasnya.

"Iya, jadi tempat mesum, jadi itu tidak terdata juga kadang-kadang," tambahnya.

Tak hanya sampai disitu, Endriyasto menyebut praktik prostitusi terselubung di Gunung Kemukus telah tersistem dan terorganisir.

Dimana, terdapat suatu komunitas yang anggotanya memiliki tugas masing-masing, salah satunya bertindak sebagai keamanan.

Sehingga saat melakukan operasi dadakan, Satpol PP Sragen tidak banyak menghasilkan temuan.

"Prostitusi ini dulu ada banyak laporan, sekarang nggak ada, kayaknya karena sudah teorganisasi," jelasnya.

"Iya, main aman, kita pun ditawari perbulannya, Satpol PP minta berapa, iya sampai begitunya, jelas saya menolak, saya tidak sampai menyebutkan angkanya, tapi dari awal kita nggak mau negosiasi tentang hal seperti itu," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved