Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Demo Tolak Festival Kuliner Non Halal

Demo Tak Terlihat, Malah Muncul Aksi Penolakan Intoleransi di Festival Kuliner Non Halal Solo

Muncul aksi dari sejumlah orang yang mengatasnamakan Elemen Masyarakat Solo Cinta Damai dengan tujuan menolak aksi intoleransi di Mall Solo Paragon

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beredar kabar akan adanya aksi dengan massa lebih banyak untuk menolak digelarnya festival kuliner non halal dalam rangka perayaan Cap Go Meh di Mall Solo Paragon, Sabtu (15/2/2025).

Seperti diketahui, aksi sejumlah orang yang mengatasnamakan Aliansi Umar Islam Solo Raya (AUIS) sempat digelar pada Rabu (12/2/2025) lalu untuk menolak festival kuliner non halal yang diadakan di Mall Solo Paragon.

Dan pada hari Sabtu sore ini kabarnya massa tersebut akan menggelar aksi lebih besar. Bahkan ajakan aksi tersebut telah ramai di media sosial seperti yang diunggah oleh akun Mujahidin Lpd Sukoharjo di platform Facebook.

Dalam unggahan tersebut, massa akan berkerak dari masjid Nurul Iman Kalitan menuju Mall Solo Paragon mulai pukul 15.30 WIB.

FESTIVAL KULINER NON HALAL DI SOLO. Potret akses menuju festival kuliner non halal di Mall Solo Paragon, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025). Sebagai informasi, festival kuliner non halal tersebut digelar di area parkir Mall Solo Paragon
FESTIVAL KULINER NON HALAL DI SOLO. Potret akses menuju festival kuliner non halal di Mall Solo Paragon, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025). Sebagai informasi, festival kuliner non halal tersebut digelar di area parkir Mall Solo Paragon (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Namun dari pantauan TribunSolo.com, justru muncul aksi dari sejumlah orang yang mengatasnamakan Elemen Masyarakat Solo Cinta Damai.

Massa dari berbagai elemen seperti Pemuda NU Solo, Pemuda Katolik Solo, Pemuda Kristen Solo, Gema FKUB Solo dan berbagai kelompok menggelar aksi dengan tujuan menolak aksi intoleransi.

Dalam orasinya, koordinator aksi yang juga merupakan. Ketua Ikatan Pelajar NU (IPNU) Febri Distira membacakan sejumlah poin tuntutan yang intinya meminta semua pihak menghargai perbedaan yang ada di Kota Solo.

"Kami elemen masyarakat Solo cinta damai menyatakan, 1. Menolak segala bentuk intoleransi yang mengancam kesatuan, 2. Menjunjung tinggi toleransi dan kebinekaan, 3. Mendorong dialog lintas agama untuk memperkuat harmonisasi, 4. Mengajak semua pihak menjaga kebebasan beragama dan mencegah intoleransi, 5. Bersama membangun Solo yang damai, inklusif dan harmonis," tegas Febri.

Selain deklarasi di depan lobby mall Solo Paragon, massa juga membagikan coklat kepada pengunjung.

Sementara itu saat ditemui usai deklarasi, Febri menjelaskan maksud dalam kegiatan kali ini adalah untuk menjaga Kota Solo tetapi kondusif.

Baca juga: Tak Terpengaruh Kabar Demo, Festival Kuliner Non Halal di Mall Solo Paragon Masih Ramai Pengunjung

"Kemarin kita melihat isu intoleransi terjadi kembali di Kota Solo, kita ketahui bahwa kota Solo ini dicap sebagai kota toleransi, kenapa kok masih ada hal-hal yang seperti itu. Kami dari Aliansi OKP Solo menyatakan sikap Kota Solo adalah kota toleransi," ungkap Febri.

Ia menambahkan bahwa aksi ini dilakukan agar tindakan intoleransi tidak kembali terulang di Kota Solo.

"Dalam sikap kita, kita menyatakan kepada masyarakat Kota Solo jika perbedaan bhinnekaan itu kita harus menjunjung tinggi. Hal itu harus kita gencarkan lagi karena pernah terjadi tahun lalu dan terjadi lagi, kira harapkan tahun depan tidak terjadi lagi," pungkas Febri.

Sementara itu, sampai saat ini kabar adanya aksi lanjutan dari AUIS untuk menolak festival kuliner non halal di Mall Solo Paragon masih belum nampak.

Namun demikian penjagaan dilakukan oleh personel keamanan di sekitar mall dari kawasan luar pusat perbelanjaan tersebut.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved