Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Antisipasi Antraks di Boyolali

Antisipasi Antraks Muncul Lagi di Boyolali, Lalu Lintas Sapi Masuk Diperketat, Kini Adakan Vaksinasi

Kepala Disnakan Boyolali Lusia Dyah Suciati memastikan tak ada hewan ternak di Boyolali yang terjangkit antraks. Namun antisipasi terus dilakukan

TRIBUNSOLO.COM/Ibnu DT
SAPI DI BOYOLALI. Ilustrasi sapi di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Sapi kini diperketat lalu lintas masuknya ke Boyolali, demi mengantisipasi virus antraks dan PMK. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali terus memperketat lalu lintas hewan ternak.

Selain sebagai antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) juga untuk antisipasi kemunculan antraks.

Kepala Disnakan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati memastikan tak ada hewan ternak di Boyolali yang terjangkit antraks.

Dia menyebut kasus antraks di Boyolali terakhir terjadi pada tahun 2012.

Sejak saat itu, pihaknya lebih memperketat pengawas dan melakukan upaya pengendalian.

VAKSINASI ANTRAKS PADA TERNAK SAPI. Vaksinasi antraks di wilayah Wonogiri oleh petugas Dislapernak, beberapa waktu lalu. Kini Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali memperketat lalu lintas ternak sebagai antisipasi kemunculan antraks dan PMK.
VAKSINASI ANTRAKS PADA TERNAK SAPI. Vaksinasi antraks di wilayah Wonogiri oleh petugas Dislapernak, beberapa waktu lalu. Kini Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali memperketat lalu lintas ternak sebagai antisipasi kemunculan antraks dan PMK. (TribunSolo.com/Istimewa)

Termasuk menjaga kebersihan lingkungan ternak atau biosecurity sebagai dasar seluruh program pengendalian penyakit. 

“Untuk pengendalian, Disnakan melakukan vaksinasi sebanyak 2.000 dosis/tahun untuk ternak sapi di daerah-daerah endemik,” tambahnya.  

Adapun daerah endemic antraks di Boyolali tahun 2012 mencakup empat kecamatan.

Yaitu, Kecamatan Klego, Simo, Andong, dan Ampel.

Baca juga: 8 Ciri Sapi yang Bebas Antraks, Bisa Jadi Pertimbangan saat Membeli Hewan Kurban

Namun, keempat kecamatan itu hingga saat ini ternak sapi dan kambing masih aman dari penyakit tersebut.

Selain itu, pihaknya sudah membuat surat edaran yang ditujukan kepada para blantik dan peternak sapi.

Mereka diminta agar tidak membeli ternak dari daerah yang terkena antrak. 

"Peternak atau blantik yang mendatangkan sapi dari luar diminta lebih waspada. Ternak harus benar- benar sehat,” pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved