Musik
Rian DMasiv Tanggapi Soal Sukatani yang Minta Maaf hingga Hapus Lagu: Itu Bagian dari Ekspresi
Grup band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Grup band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri.
Permintaan maaf ini terkait dengan lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar", yang sempat viral dengan lirik kontroversial menyebutkan "bayar polisi".
Baca juga: Penyidik Polda Jateng Ternyata Sempat Datangi Sukatani, Ingin Tahu Tujuan Pembuatan Lagu yang Viral
Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.
Namun, setelah mendapatkan sorotan tajam dari publik, mereka memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital dan meminta pihak lain untuk menghapusnya.
Terkait viralnya kabar ini, sebagai sesama musisi, vokalis D’Masiv, Rian memberikan komentarnya.
Rian mengatakan bahwa musisi seringkali menyuarakan pengalaman pribadi melalui karya-karyanya.
Sang vokalis ini mengungkap jika sebuah lagu masih bisa ditoleransi selama tidak mengandung unsur SARA atau kata-kata yang menyinggung pihak lain.
“Jadi sebenarnya itu adalah bagian dari ekspresi ya. Ya mudah-mudahan selama itu tidak mengandung lirik-lirik yang kayak ada unsur-unsur sara atau mungkin memaki. Keyakinan itu harusnya masih bisa ditoleransi,” ujar Rian di daerah Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2025).
Baca juga: Viral Lagu Bayar Bayar Bayar dari Sukatani, Kapolri Minta Polisi Legowo dan Tidak Antikritik
Rian juga menyayangkan keputusan Sukatani untuk menarik lagu "Bayar Bayar Bayar".
Menurutnya, karya seni seharusnya tidak dibatasi, asal tidak menyakiti pihak lain.
“Itu dia makanya kan kita juga belum tahu nih aturannya seperti apa sih kalau bikin lirik atau mungkin bisa juga diundang-undang misalnya gitu ya,” ujar Rian.
“Tapi sebenarnya yang namanya seniman itu memang enggak bisa dibatasi ya. Kayak pelukis gitu ya, atau yang bikin seperti penulis buku. Penulis buku itu biasanya dia selalu menulis sesuatu yang dia rasakan,” lanjut Rian.
Di akhir, Rian memberikan semangat untuk Sukatani agar terus berkarya. Ia berharap band asal Purbalingga tersebut bisa berkembang lebih besar.
“Terus berkarya, jangan pernah berhenti berkarya karena pasti ada hikmah kan dari sini. Maksudnya dari kejadian ini akhirnya Sukatani jadi lebih besar lagi. Jadi malah banyak rejeki dan lain-lain. Jadi selalu ada hikmah dari apapun yang terjadi,” tutur Rian.
(*)
Not Angka Pianika dan Lirik Lagu Ku Tak Bisa - Adista, Kau Tak Pernah Berfikir |
![]() |
---|
Not Angka Pianika dan Lirik Lagu Kesayanganku - Al Ghazali ft Chelsea Shania, Dengarlah Kesayanganku |
![]() |
---|
Not Angka Pianika dan Lirik Lagu Sesuatu di Jogja - Adhitia Sofyan, Terbawa Lagi Langkahku Ke Sana |
![]() |
---|
Not Angka Pianika dan Lirik Lagu Jaga Selalu Hatimu - Seventeen, Mencintaimu Aku Tenang |
![]() |
---|
Not Angka Pianika dan Lirik Lagu Sakura - Fariz RM, Senada Cinta Bersemi di Antara Kita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.