Baim Wong Dituding Lakukan KDRT pada Paula Verhoeven, Kuasa Hukum Baim Sebut Berlebihan

TRIBUNSOLO.COM - Baim Wong dan sang istri, Paula Verhoeven hingga kini masih menjalani proses cerai.

Sebelumnya, Baim Wong menggugat cerai talak pada Paula.

Gugatan itu diajukan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 7 Oktober 2024.

Awalnya, Baim Wong menuding sang istri memiliki hubungan gelap dengan seorang temannya.

Namun tudingan itu dibantah oleh Paula Verhoeven.

Baca juga: Dituding Selingkuh oleh Baim Wong, Paula Verhoeven Tulis Tak Masalah Orang Lain Salah Paham Padanya

Kini, muncul tudingan baru yang ditujukan pada Baim.

Ayah 2 anak itu diduga telah melakukan KDRT pada Paula.

Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan perceraian Baim dan Paula yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada Rabu (18/12/2024), kemarin. 

Dalam agenda sidang itu, ada pemanggilan saksi dari pihak tergugat, Paula Verhoeven, dan ia menghadirkan tiga saksi ahli.

Salah satu saksi ahli yang dihadirkan Paula, mengungkapkan adanya dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Baim Wong kepada Paula Verhoeven.

Dugaan KDRT tersebut terekam dalam bukti CCTV, hingga membuat model berusia 37 tahun tersebut terpental. 

Baca juga: Melayat saat Johnny Wong Wafat, Arya Saloka dan Baim Wong Ternyata Saudara Sepupu

Baim Wong, lewat kuasa hukumnya, Usman A. Lawara, membantah keras tudingan itu. 

Dikatakan Usman, rekaman CCTV itu hanya memperlihatkan adanya percakapan serius di antara sejoli tersebut. 

"Itu kata siapa? Nah kalau penglihatan kami, itu tidak ada kontak fisik." 

"Tapi Paula itu ada percakapan yang serius tapi kalau kontak fisik menurut penglihatan kami ya di dalam tadi, tidak ada," kata Usman, dikutip Tribunnews dari YouTube Cumicumi, Kamis (27/2/2025). 

Terlebih, soal tuduhan Paula sampai terpental dinilai Usman sebagai pernyataan yang berlebihan. 

"Nggak, tidak ada, berlebihan itu. "

"Tidak ada kontak fisik, memang tidak ada kontak fisik." 

"Makanya saya bilang itu adanya statement terpental itu dari mana, dari persidangan tadi tidak ada yang terpental," tegas Usman.

Enggan disinggung soal kesimpulan pakar ahli, Usman tetap menegaskan bahwa tudingan terpental tak pernah terjadi.

Baca juga: Dewi Perssik Dulu Sindir Lesti yang Maafkan Suami KDRT, Rizky Billar Simpan Dendam pada Depe?

"Nah kalau ada kesimpulan terpental, ya itu terserah lah mereka bagian mereka karena mereka yg ngajuin ahli, mereka yg bilang terpental." 

"Tapi kalau kami lihat nggak ada yang terpental begini, nggak ada," tandas Usman.

Tak hanya itu,  Usman juga menilai bahwa kehadiran saksi IT dalam sidang cerai ini dinilai tak ada relevansinya. 

 "Dalam persidangan itu tadi ada ahli IT atau ahli digital."

"Itu sebenarnya tidak ada relevansinya dengan perkara ini," ujar Usman. 

Bukan tanpa alasan, sebab Usman menegaskan bahwa sidang ini bukanlah proses pidana yang harus dibuktikan dari segi metadata. 

"Karena ini bukan perkara pidana yang harus dibuktikan bagaimana meta datanya diambil, bagaimana video itu digambarkan sebuah konstruksi digital," terangnya. 

Secara blak-blakan, Usman menyebut tindakan dari pihak Paula tersebut tidaklah penting. 

"Saya rasa tidak penting," sambung Usman.

(*)