Momen Mulan Jameela Cecar Mendag soal Harga Minyakita dan Cabai yang Mahal : Kesannya Aji Mumpung

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Mulan Jameela, heran harga jual minyak goreng Minyakita kini kian tinggi di pasaran.

Sebab kata Mulan,  harga eceran yang ditetapkan pemerintah faktanya tidak diikuti oleh realisasi harga jual kepada masyarakat.

Mengenai permasalahan ini, Mulan pun mencecar Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso.

Baca juga: Keinginan Ahmad Dhani di Pernikahan Al Ghazali, Ditemani Mulan dan Maia Estianti Duduk di Pelaminan

"Berdasarkan data yang ada, Bulog memperoleh pasokan Minyakita dari produsen dengan harga Rp 13.500 per liter. Kemudian distribusikan dengan harga Rp 14.500 per liter ke pengecer," ujar Mulan saat rapat Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bulog di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (3/3/2025).

"Sementara harga jual (ke) konsumen ditetapakan Rp 15.700. Data yang di sini saya lihat, harga di lapangan Rp 17.200. Minyakita Rp 17.200. Ini kan sangat lumayan terlalu jauh bagaimana Kemendag menyikapi kejadian seperti ini?" katanya.

Selain harga Minyakita, Mulan juga menyinggung soal harga sejumlah bahan pokok lainnya.

Baca juga: Al Ghazali Bakal Segera Nikahi Alyssa Daguise, Mulan Jameela Sudah Siap jadi Nenek dan Gendong Cucu

Salah satunya adalah harga cabai rawit yang dilaporkan oleh Kemendag Rp 81.700 per kilogram (kg).

Tetapi di lapangan, harga jual cabai rawit ada yang mencapai Rp 120.000 per kg.

"Bawang putih (disebutkan) Rp 44.200, harga di lapangan Rp 60.000. Bawang merah juga kurang lebih seperti itu. Artinya ini harga yang mencuat (di pasaran)," ungkap Mulan.

"Belum lagi daging, harganya juga sama (naik). Ini yang saya ingin sampaikan adalah kenapa sini kesannya seperti aji mumpung gitu loh. Mumpung lagi puasa, sama (mau) Lebaran ya udah suka-suka aja deh harganya naik," jelasnya.

Baca juga: Mulan Jameela Ogah Spill Soal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Akui Siap Dititipin Cucu

Anggota DPR dari Partai Gerindra itu kemudian menyinggung kondisi di daerah pemilihan (dapil)-nya, yang mana para istri dimarahi oleh suami.

Sebab uang belanja yang diberikan oleh suami ternyata tidak mencukupi membeli bahan pangan.

"Ini salah satu ungkapan cerita para emak-emak di dapur. Mudah-mudahan harga pokok bisa terjaga tidak hanya di hari-hari biasa, tapi juga hari besar," tambahnya.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi VI DPR lainnya, Sadarestu.

Dia menyebut kenaikan harga pangan saat Ramadhan dan jelang Lebaran merupakan hal klasik, sehingga ia heran pemerintah tak memiliki solusi konkret.

Baca juga: Lagu Cinta Mati 3 Milik Mulan Jameela Dibahas Netizen, Lagu Luar Kesukaan Maia Estianty Dibeli Dhani