SiMakmur
Bupati Sukoharjo Etik Suryani Pantau Langsung Pencairan JHT untuk Eks Karyawan PT Sritex
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, memantau langsung proses hari pertama pengurusan pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) bagi eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di pabrik Sritex, Rabu (5/3/2025).
Dalam kunjungannya, ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terus berupaya membantu para pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kami selaku Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bisa membantu melalui Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk menyandingkan perusahaan-perusahaan di sekitar wilayah Kabupaten Sukoharjo,” ujar Etik Suryani.
Baca juga: Hari Pertama Kerja Usai Retreat, Bupati Etik Blusukan di Tawangsari Sukoharjo Pantau Korban Banjir
Bupati juga mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah perusahaan terkait peluang kerja bagi eks karyawan Sritex.
Menurutnya, saat ini tersedia 10.000 lowongan pekerjaan di berbagai sektor di wilayah Solo Raya, termasuk Sukoharjo.
"Tadi kami komunikasikan, ada lowongan. Kemarin ada 10.000 lowongan, kami tawarkan kepada mereka yang terkena PHK,"
"Silakan, bagi yang berminat bisa melamar sesuai dengan kemampuan masing-masing,” tambahnya.
Etik menyebut langkah ini merupakan bagian dari upaya menekan angka pengangguran di Sukoharjo.
Disnaker berperan sebagai penghubung antara para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
Menanggapi kabar eks karyawan Sritex akan dipekerjakan kembali dalam waktu dekat, Etik menyambut baik hal tersebut.
Baca juga: Mantap! Bupati Sukoharjo Etik Turun Langsung Ikut Tanam Jagung, Dukung Program Swasembada Pangan
“Saya senang mendengar kabar itu. Kalau bisa bekerja lagi, ya silakan. Kalau pabrik bisa jalan lagi, alhamdulillah, berarti UMKM juga bergerak dan ekonomi kembali stabil,” tuturnya.
Dengan adanya pendampingan dari pemerintah daerah dan peluang kerja yang tersedia.
Diharapkan para eks karyawan Sritex dapat segera memperoleh pekerjaan baru dan kondisi perekonomian mereka kembali membaik.
(*)
