Otomotif
Simak Tips Cari Aman Berkendara saat Bulan Ramadan di Lalu Lintas yang Padat! Yuk Kendalikan Emosi
Menahan haus dan lapar seharian bisa menurunkan konsentrasi, refleks, serta memicu pusing atau pandangan kabur.
TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Bulan Ramadan adalah momen suci yang dinanti umat Muslim. Selain menjalankan ibadah puasa, aktivitas harian seperti bekerja, bersilaturahmi, atau beribadah tarawih tetap berjalan.
Namun, bagi pengendara motor, bulan ini membawa tantangan unik.
Mulai dari kondisi fisik yang berbeda hingga kepadatan jalan yang tidak biasa, kewaspadaan ekstra sangat diperlukan.
Berikut analisis potensi bahaya dan tips berkendara aman selama Ramadan:
Baca juga: Pembalap Astra Honda Melaju Kencang di Asia Talent Cup ATC Buriram, Sempat Pimpin Balapan!
Faktor Fisik Pengendara
Menahan haus dan lapar seharian bisa menurunkan konsentrasi, refleks, serta memicu pusing atau pandangan kabur.
Selain itu pola tidur tidak teratur juga mungkin dialami sebagain orang seperti insomnia sampai jam sahur atau pola tidur yang berbeda karena aktivitas sahur dan tarawih sehingga pengendara cenderung mengantuk di jam – jam produktif, termasuk saat berkendara.
Faktor Psikologis Pengendara
Rasa lapar dan Lelah bisa meningkatkan stress dan emosi yang tidak stabil.
Akibatnya saat berkendara, terutama di jam pulang kerja dan sebelum berbuka puasa, pengendara cenderung terburu – buru dijalan agar cepat sampai tujuan.
Euforia menjelang buka puasa memicu antusiasme sehingga sering membuat pengendara lalai, seperti melaju kencang atau melanggar lampu merah.
Faktor Lingkungan
Lingkungan dan situasi yang berubah membuat kepadatan kendaraan terjadi diwaktu tertentu.
Contoh dipagi hari terjadi kepadatan karena jam masuk sekolah yang berubah atau disore hari terjadi kepadatan karena ada perubahan jam pulang kerja.
Dengan dipicu 3 hal utama diatas, perilaku pengendara atau pengemudi lain cenderung mengkhawatirkan seperti memotong antrean atau menyalip di celah sempit untuk menghemat waktu yang sering dilakukan oleh pengendara motor, membawa penumpang melebihi kapasitasnya sehingga mengganggu keseimbangan, mobil berhenti mendadak bermaksud membeli takjil tanpa turun dari mobil, dan pengendara yang kurang fokus berkendara karena dehidrasi, mengantuk, atau kelelahan.
Baca juga: Jangan Abaikan Sok Belakang, Instruktur Astra Motor Jateng Ungkap Peran Suspensi saat Berkendara
Empat Pembalap Muda Binaan Astra Honda Siap Melaju Kencang di IATC Malaysia, Persiapan Maksimal! |
![]() |
---|
Astra Motor Salurkan 550 Kantong Darah di 12 Wilayah Indonesia, Dalam Rangka Rayakan HUT ke-55 |
![]() |
---|
Bukan Cuma untuk Duduk, Jok Motor Punya Peran Penting dalam Keselamatan Berkendara |
![]() |
---|
Serunya Scoopy Lovers Rolling City di Semarang, Diikuti 70 Bakers Bertajuk Scoopy Velocreativity! |
![]() |
---|
Kenali Daya Tahan Baterai dan Jarak Tempuh Polytron G3 Series, Mobil Listrik yang Minim Emisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.