Kisah Nunung, Pelawak Asal Solo yang Kini Tinggal di Kos-kosan, Ungkap Titik Terendah dalam Hidupnya

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Nunung Srimulat termasuk salah satu pelawak yang legendaris.

Namun, siapa sangka kini dia harus menerima kenyataan kalau harus hidup tanpa kemewahan.

Beberapa waktu lalu, Nunung mengaku dia dan suaminya yakni Iyan Sambiran kini tinggal di kos-kosan, bukan rumah mewah yang didapati dari hasil kerja kerasnya sendiri.

Baca juga: Nunung Jual Aset hingga Curhat Warung Makannya di Solo Sepi, Nagita Slavina Langsung Transfer Uang

Nunung kini sedang kesulitan ekonomi.

Semua kekayaan yang ia raih sudah habis, sekian banyak aset yang dimiliki sudah dijual.

"Ya aku ngekos dijalani dengan ikhlas buat apa ditangisi, allah terus menolong saya kok," kata Nunung ketika ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/3/2025).

Walaupun tinggal di kos-kosan, Nunung mengakui saat ini bukan lah titik terendah dalam hidupnya.

Dia mengatakan sudah mengalaminya lima tahun lalu saat sang ibu meninggal dunia.

Baca juga: Netizen Tuding Jual Drama, Komedian Asal Solo Nunung Ungkap Tak Ada yang Dibuat-buat

Anggota grup lawak Srimulat itu merasa ibunya meninggal karena kepikiran dengan dirinya, setelah ditangkap polisi atas kasus dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan narkotika.

"Ibu saya dengar saya kena kasus dia sakit berkepanjangan sampai gak ada (meninggal). Ya saya sampai sekarang belum bisa memaafkan diri saya sendiri," ucap wanita berusia 61 tahun itu sambil menahan tangis dan suara bergetar.

"Selama lima tahun belum ziarah ke makam ibu saya. Jadi masih merasa belum kuat," tambahnya.

Wanita bernama asli Tri Retno Prayudati itu seakan menyesal dan meminta kepada Allah untuk memutar waktunya, karena ia ingin kembali pada momen masih kecil. 

Baca juga: Nunung Curhat Warung Makannya di Solo Kini Sepi, Melaney Ricardo Kaget Lihat Saldo ATM Sang Komedian

Lantaran Nunung mau menyayangi sang ibunda sepenuh hati.

"Kalau dikembalikan jadi anak kecil akan saya cium terus telapak kaki ibu saya, surga surganya kan di telapak kaki ibu. Dulu saya punya banyak uang, lupa semuanya," jelasnya.

"Saya hanya memikirkan kesenangan diri sendiri dan terus bekerja, untuk menafkahi keluarga besar," tambahnya.

Berjalannya waktu, Nunung Srimulat mulai berdamai dengan dirinya sendiri. Ia harus bisa menerima kenyataan, serta melanjutkan hidup kedepannya dengan semangat.

"Tapi semua takdir, sekarang apa yang saya lakukan doa aja buat ibu saya, ayah saya, anak saya," ujar Nunung Srimulat.

(*)