Kuliner di Klaten
Sejarah Legondo, Jajanan Tradisional Asal Barepan Klaten yang Cuma Ada di Malam 1 Suro
Setiap tahunnya, warga setempat dengan antusias mengolah Legondo untuk merayakan momen penting dalam kalender Jawa ini.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Meskipun tradisi penjualan Legondo di sepanjang jalan sempat terhenti akibat pandemi, namun pembuatan Legondo untuk konsumsi pribadi tetap berlangsung setiap tahun.
Tradisi ini tetap hidup di tengah masyarakat, dan menjadi kesempatan untuk merayakan kebersamaan dalam keluarga.
Peringatan 1 Suro, yang bertepatan dengan Tahun Baru Jawa, dimulai pada waktu magrib, setelah matahari terbenam, sesuai dengan sistem penanggalan Jawa yang menggabungkan kalender Islam, kalender Masehi, dan Hindu.
Momen pergantian tahun ini diperingati dengan penuh harapan dan doa, salah satunya dengan menyantap Legondo, yang tak hanya enak, tetapi juga kaya akan makna.
Dengan segala simbolisme dan nilai tradisinya, Legondo tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya Desa Barepan.
Ia bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat mempertahankan dan merayakan warisan leluhur mereka.
(*)
Kuliner Unik di Klaten, Soto Kering atau Soto Garing Tanpa Kuah, Harga Murah Meriah |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Kuliner Autentik di Klaten Jateng, Ada Makanan yang Jadi Ikon Berpuluh-puluh Tahun |
![]() |
---|
3 Rekomendasi Kuliner Enak Dekat Umbul Ponggok Klaten, Ada Pilihan Soto hingga Sate Kambing |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Kuliner di Klaten Jateng Selain Sop dan Soto, Ada Warung Makan Hidden Gem Legendaris |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Kuliner Legendaris Klaten Jateng Selain Sop dan Soto, Cicipi Gereh dan Sambal Bakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.