Terungkap, Ini Alasan Polisi Terapkan Restorative Justice Kasus Kecelakaan Beruntun di Tol Sragen

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Polisi mengungkap alasan mereka menerapkan Restorative Justice pada kasus kecelakaan beruntun di Tol Solo-Ngawi, di KM 527.800 B. 

Sebab, kejadian ini tidak ada korban jiwa. 

Kejadian ini pada Rabu (2/4/2025) pukul 15.30 WIB.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menjelaskan bahwa saat ini para pengemudi dari keempat kendaraan yang terlibat sedang menjalani proses mediasi atau Restorative Justice oleh Sat Lantas Polres Sragen.

Hal ini dilakukan karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Kami mengutamakan penyelesaian secara kekeluargaan dalam kasus ini, mengingat tidak ada korban jiwa," ujar AKBP Petrus, Rabu, (2/4/2025).

Petrus mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati dan menjaga jarak aman antar kendaraan, terutama saat berkendara dalam kecepatan tinggi.

"Namun, proses hukum tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku," pungkas dia. 

Baca juga: Daftar 4 Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Solo-Ngawi Sragen, Fortuner - Innova

Kecelakaan Beruntun

Empat kendaraan terlibat kecelakaan di Jalan Tol Solo-Ngawi, di KM 527.800 B, pada Rabu (2/4/2025) pukul 15.30 WIB.

Kecelakaan itu diduga terjadi akibat salah satu kendaraan mengerem mendadak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula, saat kendaraan-kendaraan tersebut melaju searah, dengan posisi Toyota Fortuner berpelat nomor D-1656-YVT berada paling depan. 

Kecelakaan terjadi ketika pengemudi Toyota Fortuner melakukan pengereman mendadak karena ada kendaraan tak dikenal di depannya. 

Pengemudi Toyota Innova berpelat nomor N-1493-DH yang berada di belakangnya tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dan menabrak Toyota Fortuner. 

Hal ini kemudian diikuti oleh Isuzu Panther berpelat AE-1362-JT dan Tiego Chery yang juga menabrak kendaraan di depannya.

Akibat kecelakaan ini, seorang penumpang Isuzu Panther, yaitu Natalia, mengalami luka patah pada kuku jempol kaki kanan.

Korban segera dilarikan ke RS Indo Sehat Karanganyar untuk mendapatkan perawatan. (*)