Perempuan Meninggal di Indekos
5 Hari Mencari, Polisi Tak Temukan Keluarga Sartiyem yang Meninggal di Indekos Boyolali
Polisi sudah melakukan pencarian keluarga dari Sartiyem selama 5 hari. Namun, keberadaannya tidak diketahui.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO. COM, BOYOLALI - Polisi sudah mencari keberadaan keluarga Sartiyem (62) yang meninggal di indekos Boyolali.
Namun, selama 5 hari pencarian, keluarga tak kunjung ditemukan.
Jenazah Sartiyem yang berada di RSUD Pandan Arang Boyolali kemudian dimakamkan.
Penghuni indekos di Dukuh Talang, Desa Sudimoro, Kecamatan Teras itu dimakamkan di TPU Sonolayu, Boyolali.
"Kemarin sudah kita makamkan. Karena sudah 5 hari, " kata Kepala Ruang pemulasaraan jenazah, RSUD Pandan Arang Boyolali, Suranto.

Sartiyem (62) penghuni indekos di Dukuh Talang, Desa Sudimoro, Kecamatan Teras, meninggal dunia, Rabu (2/4/2025) malam.
Perempuan kelahiran Sukoharjo, 1 Februari 1963 itu meninggal dunia karena sakit.
Polisi sudah berusaha menelusuri keluarga korban.
Namun, hingga 4 hari, Pihak polsek Teras belum berhasil menemukan keluarganya.
Meninggal karena Sakit
Penghuni indekos di Dukuh Talang, Desa Sudimoro, Kecamatan Teras, Boyolali itu meninggal dunia, Rabu (2/4/2025) malam.
Perempuan kelahiran Sukoharjo, 1 Februari 1963 itu meninggal dunia karena sakit.
Hanya saja, hingga Kamis (3/4/2025), polisi belum berhasil menemukan keluarga perempuan berbadan gempal ini.
Jenazah korban saat ini masih berada di RSUD Pandan Arang Boyolali.
"Kami masih menelusuri keluarganya. Selama ini korban tinggal sendirian di kos-kosan," kata Kapolsek Teras, AKP Wahyudi.
Pihaknya pun tak menemukan identitas korban.
Baca juga: Kronologi Wanita Asal Wonogiri Ditemukan Meninggal di Bantul, Sempat Dilaporkan Hilang
"Yang ada hanya surat keterangan saja. KTP tidak ditemukan," ujarnnya.
Dia menyebut, tetangga kos korban tak ada yang mengetahui keluarganya.
Pihaknya pun kemudian mencari informasi ke tempat kerja korban sebelumnya.
"Korban kan sebelumnya kerja sebagai ART (Asisten rumah tangga) di daerah Mojosongo Boyolali. Tapi setelah kita kesana, ternyata pemilik rumah juga tidak mengetahui keluarganya," katanya.
Kapolsek mengungkapkan korban meninggal dunia usai mengeluhkan kondisi tubuhnya yang tak enak badan.
Sebelum meninggal dunia, korban juga sempat meminta bantuan tetangga kosan untuk dikerokin.
"Setelah dikeroki, korban istirahat. Tidak lama kemudian meninggal dunia," ujarnya.
Polisi yang mendapat informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.
Korban kemudian dilakukan pemeriksaan bersama tim medis.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Menurut dokter, korban meninggal dunia karena sakit," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.