Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

PSI Gelar Monochrom Party di Solo

PSI Gelar Monochrom Party di Solo, Tinggalkan Warna Merah, Pesan Tersembunyi untuk PDIP?

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mengungkapkan ia sengaja menanggalkan warna merah yang selama ini selalu identik dengan partainya.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/AHMAD SYARIFUDIN
HITAM PUTIH PSI - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Monochrom Party dimana semua yang datang memakai baju serba hitam dan putih di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4/2025) malam. PSI mengungkapkan alasan di balik konsep tersebut. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Monochrom Party dimana semua yang datang memakai baju serba hitam dan putih di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025) malam.

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mengungkapkan ia sengaja menanggalkan warna merah yang selama ini selalu identik dengan partainya.

“Kami sudah bilang beberapa kali kami siap meninggalkan merah,” ungkapnya di salah satu sesi acara.

Baca juga: Tokoh Misterius Disebut Bakal Hadir di Kongres Nasional PSI di Solo, Cluenya Mengarah ke Jokowi?

Selain identik dengan PSI, warna merah juga selama ini identik dengan PDI Perjuangan (PDIP).

Makna meninggalkan merah ini sendiri seperti bermakna ganda mencerminkan sikap politik setelah kakaknya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyeberang dari PDI Perjuangan untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto.

Namun ia buru-buru menepis makna lain dari meninggalkan merah ini.

Ia pun berkelakar bahwa ia lebih suka Manchester City dari pada Manchester United.

“Maksudnya karena saya suka Manchester City,” ungkapnya.

Baca juga: Besok, Kaesang Dikabarkan Hadiri Konsolidasi Kader PSI di Solo, DPD: Penguatan Internal dan Struktur

Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo, menjelaskan warna monokrom dipilih karena pihaknya ingin menunjukkan bahwa PSI merupakan partai yang terbuka.

“Beberapa kali Mas Kaesang mengatakan ingin mencoba sesuatu. Putih hitam itu yang beberapa hari ini saya ngawal itu warna yang luwes. Mau kita ketemu di kantor pemerintahan, jagong, layat kita bisa luwes. Kita partai yang benar-benar terbuka luwes,” jelasnya.

Selain itu, atasan putih dan bawahan hitam menjadi salah satu ciri khas Jokowi.

Namun, Yoga tak bisa memastikan bahwa PSI menjadikan putih hitam sebagai identitas karena mencerminkan gaya berpakaian Jokowi.

“Bisa iya bisa tidak (karena Jokowi). Kami memaknai sendiri mempersepsi sendiri,” terangnya.

Meski begitu, identitas monokrom ini belum benar-benar ditetapkan sebagai standar baku.

Pihaknya akan memutuskan perubahan identitas ini dalam kongres di bulan Juli mendatang.

“Ini warna yang luwes bisa masuk dimana pun. Kita hari ini sedang mencoba terus beberapa kegiatan dengan warna monokrom seperti ini. Nanti di kongres (mengubah identitas),” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved