Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Menteri Kunjungi Jokowi di Solo

PSI Ungkap Alasan Banyak Menteri Prabowo Sowan ke Solo Temui Jokowi, Bantah Ada 'Matahari Kembar'

Andy Budiman mengingatkan jika Presiden ke-7 Jokowi saat ini bukanlah oposisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman turut memberikan komentarnya terkait tren sejumlah menteri Prabowo Subianto berbondong-bondong ke Solo menemui Joko Widodo (Jokowi).

Andy Budiman mengingatkan jika Presiden ke-7 Jokowi saat ini bukanlah oposisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, bukan masalah apabila ada banyak menteri Prabowo yang sowan ke Jokowi.

Baca juga: Di Solo, Jokowi Ungkap Alasannya Tak Pakai Kacamata Lagi, Beda dari Fotonya di Ijazah UGM

Andy menyayangkan kunjungan-kunjungan itu justrui memunculkan tuduhan bahwa terdapat matahari kembar pada pemerintahan Indonesia.

“Negeri ini lebih memerlukan kerja sama, bukan politik pecah belah. Mohon diingat bahwa Pak Jokowi mendukung penuh pemerintahan saat ini, bukan bagian dari oposisi atau kelompok di luar pemerintahan,” kata Andy dalam siaran pers, Jumat (18/4/2025).

Dia lantas mengingatkan jika kunjungan anak buag Prabowo ke Jokowi dilangsungkan dalam suasana silaturahmi Idul Fitri.

Sehingga, hal itu bisa dimaknai sebagai bentuk penghormatan terhadap Jokowi yang sudah memimpin Indonesia selama dua periode.

DITAGIH IJAZAH - Mantan Presiden Joko Widodo saat ditemui di rumahnya di Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (16/4/2025). Jokowi tegaskan hanya bersedia menunjukkan ijazah aslinya jika diminta pengadilan. Saat didatangi sekelompok massa yang menuduh ijazahnya palsu, Rabu (16/4/2025) ia menolak untuk menunjukkan.
DITAGIH IJAZAH - Mantan Presiden Joko Widodo saat ditemui di rumahnya di Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (16/4/2025). Jokowi tegaskan hanya bersedia menunjukkan ijazah aslinya jika diminta pengadilan. Saat didatangi sekelompok massa yang menuduh ijazahnya palsu, Rabu (16/4/2025) ia menolak untuk menunjukkan. (Tribun Solo / Ahmad Syarifudin)

 "Dalam tradisi demokrasi, menghormati mantan presiden adalah bagian dari budaya politik yang sehat. Pak Jokowi adalah sosok yang telah memimpin sebagai presiden dua periode dan tetap menjadi tokoh nasional yang dihormati, baik secara personal maupun politik,” ujar Andy.

Dalam kesempatan tersebut, Andy menyindir kekuatan politik yang mengaku berideologi persatuan, tetapi kadernya gemar menjalankan politik adu domba dengan menghebohkan kunjungan para menteri Prabowo ke rumah Jokowi.

“Jangan menjalankan politik pecah belah. Persatuan dan nasionalisme jangan sekadar menjadi jargon ideologi, harus dipraktikkan secara nyata dan konsisten,” kata dia.

Melansir dari Kompas.com, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo menemui menemui Jokowi di Solo, Jawa Tengah, saat momen Lebaran.

Mereka antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.

Baca juga: Jokowi Bakal Ambil Langkah Hukum, Penggugat Ijazah Palsu di Solo Nyatakan Siap : Monggo Saja

Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menemui Jokowi pada Jumat (11/4/2025) siang.

Menariknya, usai pertemuan tersebut, Trenggono dan Budi Gunadi kompak menyebut Jokowi sebagai "bos".

“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono saat diwawancarai awak media usai pertemuan.

Budi Gunadi juga menyampaikan hal serupa, dengan menegaskan pertemuan itu sebagai bentuk silaturahminya dengan Jokowi selaku bosnya.

"Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan,” kata Budi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved