Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2025

Impian Naik Haji Terwujud, Juru Parkir di Sragen Tabung Rp500 Ribu per Bulan 12 Tahun Terakhir

Sugiyanto (62) seorang juru parkir di salah satu rumah sakit yang ada di Kabupaten Sragen akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji ta

TribunSolo.com/ Septiana Ayu
BAKAL BERANGKAT HAJI - Sugiyanto (62) seorang juru parkir warga Kabupaten Sragen yang akan berangkat haji tahun 2025. Ia akan berangkat bersama dengan istrinya, yakni Sriyatun (62), yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan apotek. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sugiyanto (62) seorang juru parkir di salah satu rumah sakit yang ada di Kabupaten Sragen akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025 ini.

Ia akan berangkat bersama dengan istrinya, yakni Sriyatun (62), yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan apotek.

Sugiyanto dan Sriyatun masuk ke dalam kloter 59, yang akan mulai memasuki Embarkasi Solo pada 18 Mei 2025 mendatang.

Saat ditemui TribunSolo.com, Sugiyanto tengah memarkirkan satu unit mobil dengan memberikan arahan agar mobil tersebut dapat terparkir di tempat yang pas.

Setelah itu, Sugiyanto juga terlihat menata sepeda motor yang terparkir di tempat parkir di seberang rumah sakit.

BAKAL BERANGKAT HAJI - Sugiyanto (62) seorang juru parkir warga Kabupaten Sragen yang akan berangkat haji tahun 2025. Ia akan berangkat bersama dengan istrinya, yakni Sriyatun (62), yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan apotek.
BAKAL BERANGKAT HAJI - Sugiyanto (62) seorang juru parkir warga Kabupaten Sragen yang akan berangkat haji tahun 2025. Ia akan berangkat bersama dengan istrinya, yakni Sriyatun (62), yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan apotek. (TribunSolo.com/ Septiana Ayu)

Beberapa kali, Sugiyanto membantu pengunjung rumah sakit yang hendak mengeluarkan sepeda motornya dengan sigap.

Itulah aktivitas sehari-hari yang dilakoni warga Kampung Purwo Asri, Kelurahan Kroyo, Kecamatan karangmalang ini dalam kurun waktu 10-12 tahun ini.

Dari pekerjaan itulah, Sugiyanto dapat mewujudkan niatnya menunaikan ibadah haji.

"Bisa naik haji ya dengan menabung, sudah jalan dari Allah, panggilan dari Allah, kalau tidak bisa menabung tidak bisa, ya sudah niat saya itu, sudah niat dari dulu," katanya kepada TribunSolo.com.

Lanjutnya, dalam sehari, Sugiyanto bisa bekerja selama 10 jam, dengan pendapatan yang tidak menentu.

Baca juga: Potret Rombongan Pengantar Lepas Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo, Satu Jemaah Diantar 2 Bus

Menurut Sugiyanto dalam satu hari, terkadang ia bisa mendapatkan pemasukan Rp 100.000, kadang lebih, terkadang kurang.

Namun, dengan niat untuk berangkat haji, bisa tidak bisa, mampu tidak mampu, Sugiyanto dan istrinya berusaha menyisihkan penghasilan Rp 1.000.000 untuk menabung haji.

"Nabung tiap bulan Rp 1.000.000 untuk dua orang, itu sejak tahun 2012, menyisihkan penghasilan dari parkir sama istri saya karyawan apotek, ya namanya rezeki sudah diatur," ungkapnya.

Kemudian, pada tahun 2012, ia dan istrinya mulai mendaftar haji dengan menggunakan dana talangan sebesar Rp 25.000.0000 untuk satu orang. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved