Klaten Bersinar
Pemkab Klaten Bantu Nenek Viral Dipukul Karena Mencuri di Boyolali, Beri Pendampingan dan Pembinaan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memberikan bantuan pendampingan dan pembinaan bagi S (66), nenek yang viral karena dipukul usai mencuri bawang di Pasar Kabupaten Boyolali.
Nenek S diketahui merupakan warga Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto mengunjungi kediaman nenek bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DISSOSP3AKB) Kabupaten Klaten, dan perwakilan Kementerian Sosial yang di wakili dari Sentra Antasena Magelang.
Kunjungan tersebut, dilakukan pada Jumat (9/5/2025).
Baca juga: Viral Nenek Dianiaya Usai Curi Bawang di Boyolali, Ternyata Pernah Beraksi di Klaten Hingga Solo
Benny mengatakan melalui pemerintah daerah (Pemda), nenek S akan diberikan solusi atas permasalahan tersebut. Yaitu dengan bantuan pembinaan dari Dinas Sosial.
"Kita memberikan edukasi, semoga setelah ini beliaunya juga kapok melakukan tidakan yang sama," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (13/5/2025).
Benny menegaskan, agar jangan sampai kejadian seperti ini terulang. Dan hal ini bukan suatu hal yang harus ditiru.
"Hal ini bukan hal yang harus ditiru, terus mendapatkan empati dari kita tidak. Karena kita melihatnya kan kemarin korban posisinya seperti itu (terluka)," jelasnya.
"Semoga ini menjadi titik balik, agar tidak mengulangi kejadian yang sama," tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DISSOSP3AKB) Kabupaten Klaten Puspo Enggar Hastuti menambahkan bila pihaknya juga telah menurunkan tim dari UPTD PPA (Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak).
Pihak Dinas sendiri berusaha melakukan assessment, mengenai apa penyebab nenek sampai melakukan tindakan mencuri ini.
Baca juga: Pengakuan Keluarga Nenek Pencuri Bawang di Pasar Mangu Boyolali, Tahu Dipukuli dari Polisi
"Apa semata karena tidak ada, yang kalau netizen mengatakan apa karena kesulitan untuk makan sehingga nenek harus mencuri. Itu kita lihat dari sisi penyebab secara sikologisnya," kata Puspo.
Pihaknya akan bekerja sama dengan rumah sakit yang menyediakan psikiater, seperti RS. Soeradji Tirtonegoro atau RS. Soedjarwadi
"Itu nanti, oleh tugas petugas kami akan didampingi untuk kami kirim atau kami rujuk ke psikiater. Karena kemarin, keluarga juga memperbolehkan kalau itu kami bawa ke sana," jelasnya.
Tim tersebut, dikatakan Puspo masih berproses untuk penanganan lebih lanjut.
Nenek S sendiri viral di media sosial, usai dipukul pihak keamanan pasar karena mencuri bawang di Pasar Mangu di Kabupaten Boyolali pada Sabtu (3/5/2025).
Melalui video yang beredar, memantik banyak simpati, seperti dari anggota DPR-RI, kepolisian, masyarakat, maupun influencer seperti Willy Salim.
(*)