Meme Ciuman Jokowi Prabowo
Alasan Jokowi Tidak Pidanakan Mahasiswi yang Unggah Meme Ciuman, Ikut Langkah Istana
Mantan Presiden Joko Widodo menanggapi soal foto meme Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto sedang berciuman.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Presiden Joko Widodo menanggapi soal foto meme Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto sedang berciuman.
Diketahui meme tersebut direkayasa dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) kemudian diunggah oleh mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB berinisial SSS.
Baca juga: Tanggapan Jokowi Soal Meme Ciuman Jokowi-Prabowo: Demokrasi Tetap Ada Batasnya
Terkait hal ini Jokowi menganggap hal ini sebagai suatu tindakan yang di luar batas.
Menurutnya, kebebasan berekspresi dalam demokrasi tak seharusnya mentoleransi tindakan ini.
“Ya itu berdemokrasi di era digital. Tapi menurut saya sudah kebablasan. Sudah kebangeten,” ungkapnya saat ditemui di Ayam Goreng Kartini, Rabu (14/5/2025).
Dalam kasus ini SSS telah ditangkap di indekosnya di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Namun belakangan ia dilepas karena pihak istana memutuskan untuk melakukan pembinaan. Jokowi pun mendukung langkah ini.
“Ya itu saya kira baik-baik saja,” jelasnya.
Baca juga: Viral Kasus Mahasiswi ITB Bikin Meme Prabowo-Jokowi Ciuman, Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Dilanjut
Meski begitu, ia ingin agar insiden ini menjadi sebuah peringatan bahwa demokrasi tetap ada batasnya.
“Ya tapi untuk peringatan. Jadi peringatan untuk kita semua. Jangan demokrasi diartikan apa-apa boleh. Ada batasnya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan tak akan mengambil langkah mempidanakan SSS. Ia mendukung langkah istana untuk melakukan pembinaan.
“Oh enggak (mempidanakan). Kan sudah diputuskan oleh pemerintah bahwa akan dibina terlebih dahulu,” ungkapnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.