Insiden Bocah Tenggelam di Kolam Renang Intanpari Karanganyar, Keluarga Tak Lanjut ke Ranah Hukum

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pengelola Objek Wisata Edupark Intanpari sudah bertemu dengan pihak keluarga pasca terjadinya pengunjung berusia 9 tahun yang tenggelam di kolam renang, Senin (12/5/2025).

Hasil dari pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk tidak melanjutkan peristiwa tersebut ke ranah hukum.

Dirut PUD Aneka Usaha selaku pengelola objek wisata tersebut Samidi mengatakan pihaknya telah memberikan asuransi dan santunan kepada keluarga almarhumah Chika Falisa Rachela Dafinia (9), warga Desa Sapen, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

Sedangkan, dari pihak keluarga korban juga sepakat telah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak melanjutkan peristiwa ini ranah hukum.

Dia mengaku menyesali adanya insiden tersebut.

Namun, ia memastikan saat peristiwa itu terjadi, pihaknya sudah melaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)

"Kami menyesalkan insiden ini terjadi, Ini kelalaian pengunjung. Neneknya ke kamar bilas meninggalkan cucunya tanpa menitipkan pengawasan ke orang lain," kata Samidi.

Samidi mengatakan petugas rescue sudah melakukan SOP. 

Ia mengatakan ada dua petugas berpatroli untuk shift pagi sampai siang dan berganti dua petugas lain pada shift siang sampai sore. 

Dia mengatakan kolam renangnya yang berkedalaman 1,3 meter seharusnya aman bagi korban berukuran tinggi 1,5 meter. 

"Itu enggak dalam korban setinggi 1,5 meter. SOP sudah benar kami lakukan," ucap Samidi. 

Baca juga: Kata Pengelola Wisata Edupark Intanpari Karanganyar Soal Pengunjung Tenggelam: Lakukan Sesuai SOP

Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menemui keluarga korban di Desa Sapen, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Dia menjelaskan, sudah ada kesepakatan dengan keluarga.

"Kami memberikan asuransi dan santunan dan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah," ungkap dia.

(*)