Barang Antik Menjamur di Solo
Kolektor dan Pedagang Barang Antik Menjamur di Solo, Tak Ada Paguyuban Namun Tetap Eksis
Kolektor ataupun pencari barang-barang vintage atau antik di Kota Solo makin menjamur.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Andreas Chris
BAZAR BARANG ANTIK - Bazar barang antik di Balai Kota Solo diserbu peminat, Minggu (18/5/2025). Kolektor ataupun pencari barang-barang vintage atau antik di Kota Solo makin menjamur. Meski tak memiliki paguyuban maupun komunitas resmi, namun nampaknya penggiat barang antik di Kota Solo tak berhenti berkembang. Tren tersebut bisa dilihat dengan makin sering kolektor maupun penggiat barang antik ada di setiap acara maupun bazar di Kota Solo.
Luthfi menerangkan pasar barang antik cukup menjanjikan dimana dirinya dengan modal Rp 5 ribu bisa mendapat untung hampir 10 kali lipat.
"Untuk harga Rp 5 ribu bisa laku jadi Rp 50 ribu. Untuk barang yang termahal saya dapat Rp 300 ribu dan saya jual bisa Rp 2 juta," ungkapnya.
Makin lama peminat barang antik menurut Luthfi juga semakin bertambah, hal itu ia lihat dari semakin seringnya penggiat barang antik mengikuti bazar dan bahkan membuat bazar sendiri seperti saat ini.
"Sepertinya makin banyak menurut saya karena makin sering ada bazar maupun sekadar pameran barang antik di Solo," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.